Adapun Satria Muda masih solid bersama pelatih Youbel Sondakh yang membawa mereka menjuarai IBL musim 2022.
Membatasi pergerakan lawan sedini mungkin menjadi pendekatan Satria Muda. Strategi inilah yang mengantarkan Satria Muda mengatasi perlawanan Dewa United.
"Memang fokus kami di awal itu mau menutup gerak mereka. Kami gak mau mereka dapat angin duluan," kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, setelah pertandingan.
"Dari hotel fokus kami di awal pertandingan. Gimana caranya lebih jaga biar mereka gak berkembang."
"Kami tidak terlalu fokus dengan ofensif, menjaganya dulu memang. Makanya skornya (Dewa United) bisa kosong," imbuhnya.
Taktik yang sama akan dibawa Satria Muda saat menghadapi Pelita Jaya untuk perebutan gelar juara.
"Rutinitas kami pasti akan selalu sama. Gimana caranya stop Prastawa, Yesaya (Saudale), Muhammad (Arighi), Vincent (Kosasih), (Muhammad Hardian) Wicaksono," ucapnya.
"Tendesinya pasti kami terus omongin itu di awal. Dan jangan sampai anak-anak puas dengan gim ini doang."
"Itu yang harus dikembalikan karena kami main (unggul) cuma tiga kuarter, di kuarter empat kami kalah. Kami mau di empat kuarter bisa mengontrol."
Baca Juga: IBL Indonesia Cup 2022 - Duel Sengit Tim Kuat Tercipta pada Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, iblindonesia.com |
Komentar