Menurut peraturan badan pengatur, seorang pemain berada dalam posisi offside jika "setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki berada di setengah bagian lawan (tidak termasuk garis tengah) dan setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir".
Teknologi tersebut menggunakan sensor dalam bola dan sistem kamera pelacak anggota tubuh untuk mengikuti pergerakan pemain.
Untuk membantu penggemar dan penonton di rumah memahami keputusan wasit, data akan digunakan untuk memproyeksikan gambar 3D di layar stadion.
2. Pergantian pemain
Setiap tim akan mendapatkan jatah pergantian pemain sebanyak lima kali di mana pada edisi sebelumnya hanya sejumlah tiga.
Hal ini menyusul perubahan saat pandemi COVID-19 melanda dunia dan aturan ini bertujuan untuk membuat pemain terhindar dari kelelahan bermain.
Apabila sebuah pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, maka akan ada satu lagi tambahan kuota sehingga secara total akan ada enam jatah setiap tim.
Baca Juga: 5 Isu yang Hiasi Piala Dunia 2022, Akan Jadi Piala Dunia Paling Problematik?
3. Pergelaran turnamen pada November hingga Desember
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | aljazeera.com |
Komentar