"Setelah saya mengatasi kekagetan karena tiba-tiba dihubungi salah satu pahlawan olahraga saya sepanjang masa, saya segera menenangkan diri dan menampilkan sisi profesional saya."
"Saya bilang (ke Ronaldo), 'Saya pikir akan menyenangkan untuk mewawancarai Anda suatu hari nanti'."
"'Saya belum membunuh siapa pun!'," balasnya.
Semenjak saat itu, Morgan mengaku makin intens menjalin kontak dengan Ronaldo dan akhirnya mendapatkan kesempatan wawancara pada 2019.
Sang raja gol sepanjang masa timnas Portugal ketika itu masih membela Juventus dan keduanya pun menjadi teman dekat.
Saking spesialnya Morgan, dia menjadi satu dari hanya sedikit orang yang akun Instagramnya di-follow manusia dengan jumlah pengikut terbanyak di dunia.
"Sejak bertemu Ronaldo pada 2019, kami menjadi teman. Kami sering berbicara di telepon dan ngobrol di Whatsapp tentang semua hal, mulai dari sepak bola dan mobil-mobil cepat, yacht, virus korona, serta pengalaman menjadi ayah," ucapnya.
"Ronaldo yang sebenarnya adalah sosok hangat, rendah hati, dan sangat disukai semua orang yang pernah bekerja maupun bertemu dengannya," kata Morgan.
Maju ke satu tahun berikutnya, Piers Morgan mempertahankan kesan positif tentang Cristiano Ronaldo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Thesun.co.uk, Talksport.com |
Komentar