Menanggapi hal tersebut, kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, mengungkapkan tidak akan mengenakan ban kapten pelangi.
Dengan alasan personal, Lloris menilai bahwa semua harus menghormati budaya lokal di Qatar sebagaimana dirinya membandingkan ketika orang-orang datang ke Prancis.
Selain itu, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis secara langsung juga meminta para pemain tidak terlibat mengenai isu politik semacam itu.
"Tentu saja, saya memiliki pendapat pribadi stentang topik ini. Hal itu cukup dekat dengan presiden," kata Lloris, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Ketika berada di Prancis, ketika menyambut orang asing, kami ingin mereka mengikuti aturan kami."
"Juga menghormati budaya kami dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar, cukup sederhana."
"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide-ide mereka, tetapi saya harus menunjukkan rasa hormat," ujar Lloris menambahkan.
Hugo LLoris, on the LGBTQ+ captain armband: ???? "I have my personal opinion. When we welcome strangers in France, we often want them to comply with our rules and requirements. I will do the same in Qatar. I have to show respect for that." ????️???? pic.twitter.com/Nji2RNExKU
— SPORTbible (@sportbible) November 15, 2022
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar