Bagaimanapun, Quartararo telah menghidupkan asa akan gelar juara setelah pesimisme yang hadir pada awal musim.
Yamaha tidak menutupi bahwa peluang Quartararo memang terbatas karena ketertinggalan dengan motor kompetitor mereka.
"Kita kalah dengan terhormat," kata Bernard Ansiau, eks mekanik senior Valentino Rossi yang kini bekerja untuk Quartararo.
"Ya, kita kalah. Ekspektasinya terlalu besar. Kita sudah tampil kuat musim ini," sahut Lin Jarvis menimpali.
Quartararo lantas menjelaskan situasi di mana dia mengalami kesulitan untuk bersaing dengan rival-rivalnya tahun ini.
"Saya sudah berada di batas kemampuan saya," kata Quartararo.
"Saya tidak jauh (dari grup pembalap paling depan)."
"Namun, satu hal yang paling membuat saya kesal adalah saya bisa mengejar dalam pengereman tetapi," tambahnya sambil membuat gestur menjauh lagi.
Beberapa saat kemudian Jarvis berkata kepada Quartararo, "Kita sudah tampil maksimal, cuma itu yang bisa kami minta."
Baca Juga: Kekecewaan Bisa Bawa Marc Marquez Ikut Adik Pindah ke Ducati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar