BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, diundang ke Istana Presiden untuk bertemu Presiden Italia, Sergio Mattarella usai menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia bersama timnya terus menerima penghargaan demi penghargaan seusai memastikan diri sebagai Juara Dunia MotoGP 2022.
Sebelum diundang ke Istana Presiden, Francesco Bagnaia telah menerima penghargaan Collare d’Oro yang diberikan oleh Komite Olimpiade Italia (CONI).
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Bagnaia, sebelumnya menerima Bagnaia menerima penghargaan yang sama pada tahun 2018 karena berhasil menjadi juara dunia Moto2.
Penghargaan Collare d’Oro membuat Bagnaia sejajar dengan para atlet voli, perenang, atlet anggar dan atlet yang meraih medali pada ajang Olimpiade atau kejuaraan dunia lainnya.
Terbaru Presiden Italia, Sergio Mattarella memberikan penghargaan kepada Bagnaia dengan mengundangnya ke Istana Quirinal, Roma, pada Rabu (16/11/2022) setelah mengembalikan kejayaan pembalap Italia di MotoGP.
Pasalnya sudah cukup lama pembalap Italia, tidak mampu meraih gelar juara dunia di kelas utama MotoGP.
Pembalap Italia yang terakhir kali menjadi juara dunia adalah Valentino Rossi pada tahun 2009 yang lalu.
Setelah itu praktis juara dunia MotoGP didominasi oleh pembalap berkebangsaan Spanyol, hanya dua kali pembalap non Spanyol yang berhasil menjadi juara dunia.
Baca Juga: 'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia
Pencapaian Bagnaia semakin sempurna, ketika dirinya berhasil menjadi juara dunia bersama dengan pabrikan asal Italia.
Hal tersebut juga menjadi bukti bahwa pabrikan Italia sekarang sudah sejajar dengan pabrikan Jepang yang mendominasi di MotoGP.
Sejak MotoGP diselenggarakan pertama kali, Honda dan Yamaha menjadi dua pabrikan yang paling banyak meraih gelar juara dunia. Honda dengan 21 gelar dan yamaha dengan 18 gelar.
Dalam kesempatan tersebut Bagnaia mengaku sangat beruntung, menjadi salah satu orang yang diundang langsung ke Istana Presiden oleh Presiden Italia.
Bagnaia mengaku bahwa undangan tersebut merupakan sebuah kehormatan baginya dan timnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Republik Italia karena telah mengundang kami ke Quirinale. Ini adalah kehormatan besar bagi kami," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Kamis (17/11/2022).
"Tahun ini kami mencapai hasil yang luar biasa. 50 tahun setelah Giacomo Agostini, seorang Italia kembali menjadi juara dunia dengan motor Italia."
Baca Juga: Maaf Marquez, Ducati Sudah Punya Pembalap Impian di Masa Depan
Bagi Bagnaia keberhasilannya dalam meraih gelar juara dunia di kelas utama MotoGP, merupakan keberhasilan semua pihak yang telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk meningkatkan performa motornya.
"Hasilnya adalah hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Bersama-sama kami berhasil meningkatkan motor dan menjadikannya tolok ukur kompetisi di Kejuaraan Dunia MotoGP," ucap Bagnaia.
Bagnaia menceritakan bagaimana perasaannya usai menyentuh garis finis pada seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya kemenangan tersebut juga menjadi bukti bagi dunia bahwa kejayaan pembalap Italia telah kembali.
"Ketika saya melewati garis finis di Valencia, saya dengan bangga membawa bendera Italia beberapa meter terakhir kembali ke pit."
"Kami telah menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak ada duanya dalam hal bakat dan kecerdasan."
Baca Juga: Obat Herbal Indonesia Perpanjang Kontrak Bersama Gresini Racing untuk MotoGP 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar