Sebab, belum pernah ada pemain tunggal putri Indonesia yang melakukannya.
Sepanjang era Superseries (2007-2017) dan World Tour (2018-sekarang), tak sekalipun pemain tunggal putri Indonesia terlibat dalam turnamen Finals.
Perjuangan Gregoria menuju turnamen penutup musim kompetisi belum selesai.
Sebab, satu penantang lainnya yaitu Nozomi Okuhara (Jepang) juga menjaga peluang dengan meraih hasil yang sama.
Okuhara lolos ke perempat final setelah melewati adangan pemain Indonesia lainnya yaitu Putri Kusuma Wardani.
Putri KW gagal menghentikan perlawanan mantan pemain nomor satu ini setelah kalah rubber game 17-21, 21-16, 17-21.
Pada perempat final Australian Open 2022 Okuhara akan menghadapi sesama pemain unggulan yaitu Han Yue (China).
Menurut data yang dihimpun dari BWF Tournament Software, Okuhara tak pernah kalah dalam rekor pertemuannya melawan Han Yue (3-0).
Meski begitu, moral Han Yue, lawan Gregoria di final Kejuaraan Dunia Junior 2017, sedang tinggi karena baru saja menjuarai Hylo Open 2022.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Syarat Kelolosan Bersejarah Gregoria, Putri KW Bisa Bantu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar