"MotoGP sekarang lebih sehat dengan balapan-balapan yang menarik, Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati tim-tim tersebut sangat kompetitif," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut sama sekali tak menampik bahwa tahun 2022 ini menjadi tahunnya Ducati.
Selain gelar juara kategori pembalap, Ducati juga menyabet gelar kategori konstruktor dan tim alias triple crown.
Bahkakn gelar-gelar seperi rookie of the year hingga tim independe terbaik disabet mereka melalui Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan Enea Bastianini (Gresini).
"Tahun ini mereka memiliki motor terbaik dan juga pembalapnya, Bagnaia, Jorge Martin (Pramac), Bastianini membawa kegembiraan bagi Ducati," ucap Lorenzo.
Terlepas dari hegemoni yang ditunjukkan pada musim ini, Ducati masih harus mewaspadai Marc Marquez dari Repsol Honda.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu dinilai masih memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan para pasukan Ducati seperti Bagnaia sekalipun.
"Yang terkuat adalah Marc Marquez dan kedua mungkin saya akan mengambil nama Fabio Quartararo," kata Jorge Lorenzo.
Baca Juga: 'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar