BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo menilai bahwa Marc Marquez masih memiliki level yang tinggi dibandingkan rival-rivalnya termasuk pasukan Ducati.
MotoGP 2022 menjadi edisi yang manis bagi Ducati yang menurunkan delapan motor di bawah empat bendera tim yang berbeda.
Pada tahun ini, Ducati melalui Francesco Bagnaia berhasil mengakhiri puasa gelar juara dunia yang sudah terjadi sejak 2007.
Rekan setim Jack Miller itu mengalahkan Fabio Quartararo dari Yamaha yang notabene juara bertahan.
Prestasi tersebut membuat Francesco Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang merajai kelas utama sejak Valentino Rossi pada musim 2009.
Performa motor Ducati Desmosedici pada musim ini sangat mengesankan di mana mereka acap kali dominan di setiap seri balapan.
Meski sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo pada akhir paruh pertama, Francesco Bagnaia membuktikan kelasnya bersama pabrikan Italia itu.
Persaingan panas dalam memburu gelar juara pada musim ini turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Bangkitkan Kejayaan Italia pada MotoGP, Francesco Bagnaia Diundang ke Istana Presiden
Por Fuera tampaknya tidak terlalu berkesan dengan rivalitas yang tercipta antara Bagnaia dan Quartararo pada MotoGP 2022.
Walau jalannya persaingan mampu berjalan hingga seri terakhir, hal itu belum memuaskan Jorge Lorenzo sebagai pengamat.
Pria asal Spanyol tersebut merasa Bagnaia dan Quartararo belum memiliki persona yang kuat seperti para pendahulu mereka salah satunya Valentino Rossi.
"Sedikit demi sedikit pembalap dominan pensiun, mereka memiliki persona, tentunya Valentino Rossi ada di dalamnya," ucap Jorge Lorenzo.
"Meski demikian, kami tidak berbeda jauh darinya," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Hal inilah yang membuat tensi rivalitas MotoGP sekarang kurang panas jika dibandingkan era-era sebelumnya.
Kendati demikian, peraih tiga gelar juara kelas utama itu menyebut persaingan sekarang jauh lebih sehat di mana semua tim memiliki peluang yang sama.
"Fans memiliki pembalap-pembalap baru, Quartararo dan Bagnaia tidak memiliki persona yang kuat seperti yang kami lakukan beberapa tahun lalu," kata Lorenzo.
Baca Juga: Maaf Marquez, Ducati Sudah Punya Pembalap Impian di Masa Depan
"MotoGP sekarang lebih sehat dengan balapan-balapan yang menarik, Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati tim-tim tersebut sangat kompetitif," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut sama sekali tak menampik bahwa tahun 2022 ini menjadi tahunnya Ducati.
Selain gelar juara kategori pembalap, Ducati juga menyabet gelar kategori konstruktor dan tim alias triple crown.
Bahkakn gelar-gelar seperi rookie of the year hingga tim independe terbaik disabet mereka melalui Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan Enea Bastianini (Gresini).
"Tahun ini mereka memiliki motor terbaik dan juga pembalapnya, Bagnaia, Jorge Martin (Pramac), Bastianini membawa kegembiraan bagi Ducati," ucap Lorenzo.
Terlepas dari hegemoni yang ditunjukkan pada musim ini, Ducati masih harus mewaspadai Marc Marquez dari Repsol Honda.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu dinilai masih memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan para pasukan Ducati seperti Bagnaia sekalipun.
"Yang terkuat adalah Marc Marquez dan kedua mungkin saya akan mengambil nama Fabio Quartararo," kata Jorge Lorenzo.
Baca Juga: 'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar