BOLASPORT.COM - Prediksi Piala Dunia 2022, Harry Kane melaju sebagai kandidat kuat top scorer turnamen bersama Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Bagaimana dengan Cristiano Ronaldo?
Selain memprediksi juara Piala Dunia 2022, menyusun para kandidat pemain tertajam sepanjang turnamen juga merupakan agenda menarik.
Kehadiran sederet penyerang top dunia di Qatar membuat persaingan menyabet Sepatu Emas lewat gelar top scorer bakal sengit.
Ada sejumlah syarat tak tertulis yang dibutuhkan seorang pemain agar menjadi raja gol Piala Dunia.
Pertama, pemain bersangkutan tentu saja harus datang ke turnamen dengan kondisi bugar seratus persen, tidak rentan cedera, di dalam tim yang punya kemampuan mengkreasi banyak peluang.
Artinya, dia harus didukung rekan setim yang berkualitas pula dalam menciptakan suplai gol.
Kedua, mayoritas peraih Sepatu Emas memperkuat tim solid yang bisa melaju lebih jauh di turnamen, minimal lolos dari fase grup.
Secara logika, semakin jauh tim melangkah, semakin banyak pula pertandingan yang dijalani dan kesempatan menambah gol kian besar.
Tentu saja ada pengecualian soal hal ini, yakni dialami Oleg Salenko tatkala keenam golnya tak mampu membawa Rusia lolos dari fase grup Piala Dunia 1994.
Syarat selanjutnya, tugas si pemain sebagai eksekutor utama bola mati (penalti dan tendangan bebas) akan sangat membantu dalam menambah jumlah gol.
Contoh paling aktual adalah Harry Kane, yang mencetak 3 dari 6 golnya lewat titik putih saat menyabet Sepatu Emas Piala Dunia 2018.
Terkait kondisi-kondisi tersebut, muncullah sederet nama yang dijagokan meraih gelar top scorer Piala Dunia 2022.
Harry Kane si petahana kembali memuncaki daftar kandidat raja gol Piala Dunia 2022 dalam bursa Paddy Power yang dikutip BolaSport.com dari Telegraph.
Bomber sekaligus kapten timnas Inggris membidik catatan sejarah sebagai pemain pertama yang bisa meraih Sepatu Emas dua kali di Piala Dunia.
Selain disokong materi lini kedua yang mumpuni di atas kertas, Kane datang ke Qatar dengan mempertahankan rasio ketajaman stabil; 12 gol dari 15 partai Liga Inggris, cuma kalah dari Erling Haaland (18).
Pesaing terdekat Kane versi analisis yang sama ialah Kylian Mbappe (timnas Prancis).
Saat masih berusia 19 tahun di Rusia 2018, Mbappe langsung cetak 4 gol dalam Piala Dunia pertamanya yang juga berujung raihan trofi.
Dengan usia lebih matang dan tren performa stabil di klub, Mbappe berpeluang meningkatkan level permainannya di edisi tahun ini.
Posisi Mbappe dibuntuti dua pemain top seangkatan yang bakal menjalani Piala Dunia terakhir dalam kariernya, Lionel Messi dan Karim Benzema.
Lionel Messi sejatinya tak punya rekor ketajaman mengesankan di Piala Dunia; cuma 6 gol dalam 19 partai bersama timnas Argentina.
Namun, superstar 35 tahun tiba di Qatar dengan motivasi dobel yang bisa mendongkrak level kesuburannya.
Dia menjalani musim penuh decak kagum bersama PSG serta timnas Argentina dengan gelontoran gol maupun assist.
Keahlian Messi mengeksekusi tendangan bebas setara penalti merupakan faktor lain yang bisa menggemukkan pundi-pundi golnya.
Kalaupun peran Messi kini lebih sering menjadi kreator peluang bagi rekan, trofi Bola Emas sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2022 dapat menjadi kompensasi tepat andai jumlah golnya tidak banyak.
Meski begitu, awak Albiceleste sepertinya bakal mendorong Lionel Messi secara maksimal agar finis sebaik dan setajam mungkin demi gelar juara di Piala Dunia terakhirnya.
Adapun Benzema datang dengan status pemilik Ballon d'Or berkat rapornya yang luar biasa bersama Real Madrid.
Hanya, kendala Benzema ialah kondisi fisik yang baru saja diganggu cedera dan kehadiran Mbappe di lini depan sehingga dia harus berbagi tugas menggedor gawang musuh.
Di posisi berikutnya, jangan lupakan kandidat primer lain seperti Neymar (Brasil) dan Cristiano Ronaldo (Portugal).
Kalau tak ada drama, Neymar memiliki semua syarat untuk menjadi top scorer karena kemampuan apiknya disokong materi skuad Selecao yang beringas di semua lini.
Bagaimana dengan Ronaldo?
Masalah teknis dan nonteknis membayangi langkah superstar gaek 37 tahun itu ke Piala Dunia 2022.
Di atas kertas, Ronaldo harusnya menjadikan Piala Dunia tahun ini, yang juga edisi penutup baginya, sebagai momen pelampiasan dari semua problematika di Manchester United.
Akan tetapi, performanya bersama timnas Portugal juga sedang masuk taraf meredup.
Dalam 10 partai terakhir Portugal, Ronaldo hanya mencetak gol dalam dua pertandingan, itu pun termasuk ke gawang tim lemah Luksemburg.
Sekarang tinggal tergantung kesiapan rekan-rekannya membantu sang kapten secara maksimal melalui sosok kreatif seperti Bruno Fernandes, Bernardo Silva, atau Rafael Leao.
Sisa kandidat lainnya, kita juga tak boleh melupakan nama-nama bomber top seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, atau Robert Lewandowski.
Selain itu, ada pula sederet kuda hitam yang diprediksi menyodok ke posisi atas, misalnya Darwin Nunez, Sadio Mane, Vinicius Jr., Dusan Vlahovic, Serge Gnabry, atau Cody Gakpo.
Di luar itu, Piala Dunia juga selalu memunculkan sosok-sosok kejutan yang meroket tiba-tiba sepanjang turnamen.
Kalau di Piala Dunia 2014 ada James Rodriguez dan di 1990 ada Salvatore Schillaci, adakah penerusnya di Qatar tahun ini?
Goalgetters ready to deliver ???? Who will do best in Qatar?????
— Transfermarkt.co.za (@TMza_news) November 17, 2022
________#wc #worldcup #wc2022 #kane #benzema #neymar #messi #ronaldo #mbappe pic.twitter.com/soQUuPoayy
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, Telegraph.co.uk, Transfermarkt.com |
Komentar