Gatot menyarankan atlet agar menanyakan kepada dokter masing-masing untuk menghindari penggunaan zat terlarang.
"Kita wajibkan kepada para atlet untuk menanyakan pada dokter, karena dokter yang tahu apakah ini zat terlarang atau tidak. Dan itu harus hati-hati sekali."
Sementara itu, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mendukung penuh tugas yang akan diemban IADO ke depan.
Dia berharap IADO bekerja bukan untuk melakukan tes doping semata tetapi juga melakukan sosialisasi terkait larangan penggunaan zat terlarang.
"Tugas utamanya adalah mensosialisasikan sehingga update dan ofisial itu tidak menggunakannya atau salah langkah," ucap Okto.
"Jadi kalau cuman nangkep-nangkep (pelaku doping) aja itu udah terjadi dari dulu."
"Tapi sebab utamanya Indonesia kena sanksi (tahun lalu) itu karena otoritas terdahulu (LADI) kurang berjalan dengan baik."
"Nah ini jadi pekerjaan rumah bagi pak Gatot dan jajarannya melakukan sosialisasi yang maksimal terkait aturan WADA (Lembaga Anti Doping Dunia)."
Baca Juga: NOC Indonesia Sosialisasikan ANOC World Beach Games 2023 di OCA General Assembly
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar