Baca Juga: NOC Indonesia dan IADO Teken Nota Kesepahaman Anti-doping
"Saya setelah ini akan duduk sama-sama lagi dengan Pak Erick dan Pak Menpora supaya apa yang disampaikan oleh IOC itu bisa segera kita laksanakan," ucap Okto dikutip BolaSport.com dari ANTARA News, Sabtu (19/11/2022).
"Pembentukan ini harus melibatkan orang yang kompeten, karena ini lumayan panjang."
"IOC sendiri sudah membuka diri agar Indonesia tidak salah langkah, karena salah langkah itu konsekuensinya biaya tinggi."
Lebih lanjut Okto mengatakan nantinya KOI akan menggandeng IOC untuk untuk membantu mereka merencanakan pembangunan IKN sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
"Bahkan, rencananya kami mau melibatkan IOC dari awal, dari desain," ucap Okto.
"Kita harapkannya ketika kita membuat fasilitas olahraga di IKN nanti, itu akan menjadi fasilitas yang terbaik di dunia."
"Dan, kami berkesempatan memperlihatkan konsep digital dari IKN kepada Thomas Bach, saya Pak Erick Thohir, Pak Menpora, itu memperlihatkan bagaimana perencanaan dari IKN itu dalam bentuk digital."
Okto menjelaskan bahwa nantinya seluruh fasilitas yang dibangun akan terpusat di IKN.
Berkaca pada pelaksanaan pesta olahraga multievent seperti Asian Games pada tahun 2018 lalu, Indonesia yakin bisa menyelesaikan pengerjaan seluruh fasilitas tepat waktu.
"Pemerintah itu menyiapkan minimal 500 hektar hanya untuk fasilitas ini. GBK itu hanya 250 hektar-an dipotong-potong yang lain, dan itu pun katanya minimal 500 hektar," tutur Okto.
Baca Juga: Usai Juara Nasional, Tim Hoki Es Batavia Demons Sabet Gelar Internasional
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar