Meski akhirnya kalah, timnas U-20 Indonesia tampil luar biasa bahkan mereka berhasil memimpin lebih dulu melalui gol Rafael Stuick pada menit ke-28.
Walaupun akhirnya dibalas Slovakia pada menit ke-81 melalui tendangan penalti Timotei Jambor.
Kemudian gol kedua Slovakia dicetak Damian Kachut pada menit ke-84 dan skor berubah 2-1.
Namun, dari laga melawan Prancis hingga akhirnya Slovakia, timnas U-20 dinilai mengalami peningkatan.
“Mungkin menjadi pertama kali bagi Tim Nasional Indonesia bisa bermain melawan Prancis, pastinya ada rasa kurang percaya diri dari pemain untuk melawan nama besar lawan tapi pemain akan semakin terbiasa dan akan lebih punya pengalaman untuk menjadi bekal mereka di Piala Dunia tahun depan,” tulis Nova.
“Poin-nya Bukan kalah atau menang tapi Kita bisa mengukur sejauh mana kualitas kita disaat menghadapi lawan yang kualitasnya lebih diatas Tim Nasional sambil terus mengevaluasi apa saja kekurangan Tim Nasional U-20 saat ini,” lanjut Nova.
Laga ini memang berstatus uji coba, namun banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil dari kedua laga tersebut.
Baca Juga: Cahya Supriadi Ditandu Keluar Lapangan, Timnas U-20 Indonesia Dipaksa Akui Keunggulan Slovakia
Sehingga nantinya timnas U-20 Indonesia pun bisa terus berkembang dan tahu bagaimana harus meladeni tim-tim kuat seperti Prancis nantinya di Piala Dunia U-20 2023.
Nova juga mengingatkan agar para pemain terus memperbaiki kekurangan, sebab dalam pertandingan ke depan tak boleh ada lagi kesalahan.
“Pemain harus terus berkembang dan harus belajar dari setiap pertandingan ini karena mengahadapi lawan seperti Prancis kita tidak bisa melakukan satu kesalahan pun karena hukumannya akan terjadi gol,” kata Nova.
“Semangat boys dan coaches semua kita harus yakin tim Nasional U-20 akan berproses dengan baik ke depannya dan siap untuk menhadapi World Cup U-20 tahun 2023,” tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | instagram/@novarianto30 |
Komentar