BOLASPORT.COM - Timnas U-20 Indonesia dipastikan mendapatkan pengalaman berharga selama tampil di ajang Costa Callida Region de Murcia Football Week meski menelan kekalahan dari Prancis U-20 dan Slovakia U-20.
Timnas U-20 Indonesia memang menelan kekalahan kedua dalam ajang Costa Callida Region de Murcia Football Week seusai takluk 1-2 dari Slovakia U-20 di Pinatar Arena, Murcia, Spanyol, Sabtu (19/11/2022).
Sebelumnya, timnas U-20 Indonesia telah menelan kekalahan 0-6 dari Prancis U-20 di turnamen yang sama pada Jumat (18/11/2022) dinihari WIB.
Dengan begitu, timnas U-20 Indonesia dipastikan belum pernah meraih kemenangan apapun selama menjalani dua laga persahabatan di Spanyol ini.
Baca Juga: Shin Tae-yong Soroti Kinerja Wasit Seusai Timnas U-20 Indonesia Gagal Menang dari Slovakia
Hal ini berbeda dengan pemusatan latihan (TC) di Turki, yang mana dalam tujuh laga uji coba timnas U-20 Indonesia meraih hasil cukup merata.
Dalam tujuh laga uji coba itu, timnas U-20 Indonesia meraih meraih tiga kali kemenangan, dua kali imbang, dan dua kali kalah.
Namun, laga uji coba selama di Turki tentu saja berbeda dengan pertandingan persahabatan di Spanyol.
Sebab di Turki timnas U-20 Indonesia hanya satu kali lawan Turki U-20 dan dua kali lawan timnas U-20 Moldova, serta sisanya tim lokal.
Sementara pertandingan di Spanyol adalah melawan tim-tim kuat seperti Spanyol dan Slovakia U-20 yang dipastikan juga lolos ke Piala Dunia U-20 2023.
Asisten Shin Tae-yong yakni Nova Arianto pun mengakui bahwa uji coba yang dilakoni Marselino Ferdinan dan kawan-kawan ini berbeda jauh.
Asisten timnas U-20 Indonesia itu mengatakan kualitas tim-tim yang tampil di Costa Callida Region de Murcia Football Week adalah lawan-lawan yang tak mudah.
Mereka tim yang tak menutup kemungkinan juga akan menjadi lawan timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 nantinya.
Nova Arianto bahkan menilai kualitas tim seperti Prancis U-20 memang sangat luar biasa.
Bahkan tim Merah Putih dipaksa tunduk dari Prancis tanpa balas.
Namun, alih-alih fokus pada kekalahan timnas U-20 Indonesia, Nova Arianto justru semringah.
Menurutnya laga persahabatan yang dilakoni skuad Garuda Nusantara di Spanyol itu menunjukkan bagaimana kualitas pemain timnas U-20 saat menghadapi tim yang memiliki kualitas bagus seperti Prancis.
“Bersyukur akhirnya kita mendapatkan dua kali uji coba dengan kualitas lawan sangat baik sehingga pemain akan bisa merasakan sejauh mana kualitas Tim Nasional disaat kita bertanding dengan lawan sesama peserta World Cup U-20,” tulis Nova Arianto sebagaimana dikutip dari Instagram pribadinya, Sabtu (19/11/2022).
Meski Nova Arianto tak bisa memungkiri bahwa Muhammad Ferarri dan para pemain lainnya cukup kurang percaya diri.
Menurutnya para pemain timans U-20 Indonesia memang saat tampil melawan Prancis U-20 terlihat kurang percaya diri dan takut terlebih dahulu.
Hal ini memang tak lepas dari nama besar sang lawan yakni Prancis yang memang selalu berhasil melahirkan pemain-pemain berbakat dunia.
Baca Juga: Kesan Singkat Rafael Struick dan Zico Soree Gabung TC Timnas U-20 Indonesia
Dengan apa yang ditunjukkan Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dalam laga melawan Prancis U-20 itu memang cukup terlihat.
Akan tetapi, Nova mengatakan selama menjalani dua laga melawan Prancis dan Slovakia U-20.
Bukan perkara menang atau kalah menurut asisten Shin Tae-yong itu.
Menurutnya yang bisa dilihat yakni bagaimana kualitas pemain timnas U-20 Indonesia saat bertemu tim besar seperti Prancis.
Serta pastinya bagaimana para pemain bisa belajar dari pengalaman saat menghadapi tim kuat tersebut dan bisa lebih baik lagi.
Saat timnas U-20 terlihat takut menghadapi Prancis, hal itu sudah cukup berubah saat bertemu dengan Slovakia.
Meski akhirnya kalah, timnas U-20 Indonesia tampil luar biasa bahkan mereka berhasil memimpin lebih dulu melalui gol Rafael Stuick pada menit ke-28.
Walaupun akhirnya dibalas Slovakia pada menit ke-81 melalui tendangan penalti Timotei Jambor.
Kemudian gol kedua Slovakia dicetak Damian Kachut pada menit ke-84 dan skor berubah 2-1.
Namun, dari laga melawan Prancis hingga akhirnya Slovakia, timnas U-20 dinilai mengalami peningkatan.
“Mungkin menjadi pertama kali bagi Tim Nasional Indonesia bisa bermain melawan Prancis, pastinya ada rasa kurang percaya diri dari pemain untuk melawan nama besar lawan tapi pemain akan semakin terbiasa dan akan lebih punya pengalaman untuk menjadi bekal mereka di Piala Dunia tahun depan,” tulis Nova.
“Poin-nya Bukan kalah atau menang tapi Kita bisa mengukur sejauh mana kualitas kita disaat menghadapi lawan yang kualitasnya lebih diatas Tim Nasional sambil terus mengevaluasi apa saja kekurangan Tim Nasional U-20 saat ini,” lanjut Nova.
Laga ini memang berstatus uji coba, namun banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil dari kedua laga tersebut.
Baca Juga: Cahya Supriadi Ditandu Keluar Lapangan, Timnas U-20 Indonesia Dipaksa Akui Keunggulan Slovakia
Sehingga nantinya timnas U-20 Indonesia pun bisa terus berkembang dan tahu bagaimana harus meladeni tim-tim kuat seperti Prancis nantinya di Piala Dunia U-20 2023.
Nova juga mengingatkan agar para pemain terus memperbaiki kekurangan, sebab dalam pertandingan ke depan tak boleh ada lagi kesalahan.
“Pemain harus terus berkembang dan harus belajar dari setiap pertandingan ini karena mengahadapi lawan seperti Prancis kita tidak bisa melakukan satu kesalahan pun karena hukumannya akan terjadi gol,” kata Nova.
“Semangat boys dan coaches semua kita harus yakin tim Nasional U-20 akan berproses dengan baik ke depannya dan siap untuk menhadapi World Cup U-20 tahun 2023,” tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | instagram/@novarianto30 |
Komentar