Dalam dua kali pertemuannya melawan An Se-young, Gregoria selalu menelan kekalahan.
Kekalahan pertama tunggal putri peringkat ke-19 dunia itu terjadi tatkala berjumpa An Se-young pada babak pertama All England Open 2022.
Dalam pertandingan itu, Gregoria tumbang dua gim langsung dalam tempo 28 menit melalui permainan dominan An Se-young.
Hasil pahit Gregoria selanjutnya tersaji saat melakoni laga semifinal ajang Malaysia Masters 2022 bulan September kemarin.
Gregoria sempat memberikan tekanan walau akhirnya harus takluk di tangan An Se-young melalui drama rubber game berdurasi 57 menit.
Untuk kesempatan kali ini, Gregoria tidak ingin mengulang hasil minor tersebut.
Pemain berusia 23 tahun itu mengaku sudah belajar dari kesalahan sejak tampil pada ajang Hylo Open 2022 yang dilangsungkan di Jerman.
Dia juga menegaskan permainannya kali ini jauh lebih bijak dibandingkan sebelumnya di mana dia selalu berupaya untuk tidak melakukan kesalahan.
"Saya belajar dari kesalahan yang saya buat di Jerman, saya memilih pendekatan dengan bermain aman dan itu adalah kunci kemenangan saya," ucap Gregoria.
"Memainkan laga dengan bijak, saya tidak banyak berubah sejak Hylo Open, tujuan saya adalah mengurangi kesalahan," imbuhnya, dilansir dari laman resmi BWF.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com, BWFBadminton.com |
Komentar