Kala itu mereka harus absen selama delapan tahun lamanya sebelum kembali ke panggung terakbar di jagat sepak bola ini.
Meski dibumbui sejumlah kontroversial, kenyataannya penyelenggaran Piala Dunia 2022 tetap dilangsungkan.
Akan tetapi, di lapangan jelas tuan rumah Qatar ingin membuktikan diri dan memberikan yang terbaik bagi publik di Grup A.
Melawan Ekuador di laga pembuka, Qatar jelas mengusung target tinggi.
Mereka ingin awalan yang sempurna guna menghindari labale tuan rumah Piala Dunia kedua yang gagal lolos dari fase grup seperti Afrika Selatan.
Di sisi lain, kemenangan pada laga pembuka akan mencatatkan sejarah tersendiri bagi Qatar sebagai kontingen AFC (Asosiasi Sepak Bola Asia) yang mampu memenangkan Piala Dunia pertamanya.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Dijamin Kenyang, Messi cs Dibekali 2.630 Kg Daging Sapi
Namun, Ekuador tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Qatar.
Pasukan racikan Gustavo Alfaro bermaterikan pemain yang malang melintang di Amerika dan Eropa, berbeda dengan Qatar yang lebih banyak pemain lokal.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.co.uk, FIFA.com, The Analyst |
Komentar