"Keduanya menunjukkan adanya peningkatan performa," sambung Herli.
Herli melanjutkan dengan menitikberatkan kepada Gregoria.
Menurut dia, pemain asal PB Mutiara Kardinal itu mengalami kemajuan pesat karena bisa mendorong fisiknya hingga di luar batas dengan menjalani empat turnamen beruntun.
"Gregoria mampu tampil habis-habisan di semifinal (lawan Han Yue)," ungkap Herli.
"Dia ngotot dan punya semangat. Dia terus berjuang keras saat melawan Han Yue di semifinal."
"Setelah kalah di gim pertama, dia bisa bangkit untuk merebut dua gim berikutnya. Dia berjuang bahkan sampai muntah untuk menangi."
Sementara, Putri dinilainya juga tampil bagus meski akhirnya kalah dari Nozomi lewat rubber game.
Herli mengapresiasi Putri karena mampu mengimbangi pemain asal negeri sakura tersebut.
Namun, dia juga tak mengelak ada kesalahan dari Putri di poin kritis yang menyebabkan Okuhara meraih kemenangan.
"Yang harus dicatat, Putri KW mampu melakukan revans kepada Soniia Cheah di babak pertama," ujar Herli.
"Performanya lebih baik dibanding saat dikalahkan pemain Malaysia itu di babak pertama di Kejuaraan Dunia di Tokyo lalu."
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Gregoria Benahi Diri Sambil Tunggu Kepastian Tampil
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | djarumbadminton.com |
Komentar