Baca Juga: Ducati Tetap Tenang meski Para Teknisinya Dibajak Pabrikan Lain
Musim depan Yamaha dikabarkan akan memberikan gaji sebesar 10 juta euro, atau jika dirupiahkan senilai 160,9 miliar rupiah untuk satu musim.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota direksi KTM, Hubert Trunkenpolz. Jelas hal tersebut membuat Trunkenpolz tercengang.
Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, Trunkenpolz menilai bahwa Yamaha sangat berani merogoh kocek begitu dalam untuk mengaji Quartararo.
Pasalnya gaji rata-rata pembalap MotoGP saat ini hanya berkisar 5 sampai 6 juta euro saja.
"Saya mendengar jumlah 10 juta euro untuknya," ucap Trunkenpolz dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Senin (21/11/2022).
"Dan dari sumber yang dapat dipercaya. Tetapi pada awalnya saya tidak dapat membayangkan, mengingat situasi ekonomi saat ini, sebuah pabrikan masih dapat membayar biaya tersebut."
"Saya pikir tidak ada seorang pun di paddock ini yang mendapat lebih dari 5 atau 6 juta euro."
Disisi lain, Trunkenpolz menilai apa yang dilakukan Yamaha dengan memberikan gaji fantastis pada Quartararo adalah strategi yang cerdas.
Pasalnya, jika Yamaha mampu memberikan motor yang lebih baik dari tahun ini bukan tidak mungkin Quartararo akan kembali memberikan gelar juara dunia MotoGP untuk Yamaha.
"Strategi cerdas ini sangat masuk akal bagi Yamaha, karena dengan dia mereka menang di MotoGP," ucap Trunkenpolz.
"Saya pikir Fabio Quartararo adalah pembalap terbaik saat ini. Tidak ada yang perlu diperdebatkan. Dia pembalap yang luar biasa."
Baca Juga: Sprint Race pada MotoGP 2023 Tambah Tekanan KTM di Kelas Utama
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar