Gerakan ini pun tidak bebas dari represi pemerintah setempat.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, 400 demonstran tewas dan hampir 17 ribu lain ditangkap oleh aparat sejak aksi ini pertama kali menyeruak.
Pemain Iran tidak sendirian menunjukkan sikap.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Pesta Gol Lawan Iran Jadi Pembuktian Inggris di Bawah Tekanan
Para suporter mereka yang datang ke stadion juga ikut mencemooh ketika lagu kebangsaan mulai berkumandang.
Beberapa dari mereka menyerukan frasa “Be-sharaf” yang berarti “memalukan” dalam bahasa Persia.
Sebagian lagi menyerukan nama Ali Karimi, mantan pesepak bola Iran yang vokal menyuarakan dukungan untuk gerakan protes perempuan di negaranya.
Kapten Iran, Ehsan Hajsafi, sebelumnya juga menyampaikan empati untuk para korban tewas dalam gerakan ini.
“Mereka semua harus tahu bahwa tim Iran bersama mereka, mendukung, serta bersimpati,” kata bek AEK Athens tersebut.
“Tidak mungkin membantah situasi yang terjadi di Iran. Para pemain tahu kondisi di sana tidak baik-baik saja.”
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC |
Komentar