Baca Juga: Dani Pedrosa Ungkap Kelemahan KTM yang Jadi PR Jack Miller dan Brad Binder
"Karena dengan pertempuran awalnya dengan Quartararo di kalah sepersepuluh, tetapi saingannya juga kalah dan itu berkontribusi pada hasil akhir."
Menurutnya dengan keberhasilan Ducati tahun ini, memberikan ketenangan bagi pembalap maupun para mekanik.
Dengan begitu, mereka semua akan bekerja lebih baik musim depan sehingga lebih mudah untuk mempertahankan apa yang sudah mereka capai musim ini.
"Kami telah memenangkan gelar konstruktor, tetapi kami telah menunggu momen ini selama bertahun-tahun dan meraih gelar pembalap ini sangatlah penting," ucap Domenicali.
"Ini akan memberi tim banyak ketenangan dan mulai sekarang Anda dapat berpikir untuk memulai siklus."
"Dengan tekad yang lebih besar dari sebelumnya, tanpa ketegangan internal yang ada sebelumnya di seluruh tim dan seluruh pabrik."
Optimisme tinggi Ducati akan tetap dominan di MotoGP 2023, tidak lepas dari komposisi pembalapnya di grid.
Di tim pabrikan Ducati sukses menduetkan dua pembalap terkuat musim 2022, Bagnaia dan Enea Bastianini.
Kedua pembalap merupakan pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak musim 2022, Bagnaia dengan tujuh kemenangan dan Bastianini dengan empat kemenangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar