BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani secara terbuka menyambut baik dukungan masyarakat agar Erick Thohir mengantikan kursi Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.
PSSI bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum PSSI, dan Exco pada 16 Februari 2023.
Meski pelaksanaan KLB masih tiga bulan ke depan, namun sejumlah nama mulai bermunculan sebagai sosok yang dianggap layak menempati posisi ketum PSSI.
Dalam survei Polling Institute terhadap 1.205, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi yang teratas.
Baca Juga: Layaknya Thanos, Ketum PSSI Terbaru Nanti Harus Punya Jiwa Avengers
Erick Thohir didukung 17,6 persen responden untuk menjadi ketua umum PSSI, mengungguli 12 nama lainnya.
Mantan pemilik Inter Milan itu disusul tiga nama lainnya yakni Kaesang Pangarep (6 persen), Dede Yusuf (5,1 persen), dan Mahfud MD (4,3 persen).
Menyikapi hal itu, Hasani Abdulgani mengakui Erick Thohir sebagai kandidat yang paling kompeten.
Menurut dia, jejak Erick di dunia sepak bola yang dikenal hingga dunia internasional sudah tak diragukan.
Apalagi, menteri berusia 52 tahun itu pernah menjabat Presiden Inter Milan dan memiliki klub DC United di Amerika Serikat.
"Ini pandangan saya secara profesional. Kalau diberi kesempatan, tentu Pak Erick akan merekrut orang yang berkompeten di bidang sepak bola, bukan pasukan sirkus," ujar Hasani dikutip dari Antara.
"Selama dipegang oleh Pak Erick, bisnis dan keuangan Inter Milan jadi benar. Saat ini klub itu jadi salah satu yang terbaik di Italia," imbuhnya.
Baca Juga: TC Timnas U-20 Indonesia Berakhir, Shin Tae-yong dan Rombongan Tinggalkan Spanyol
Hasani Abdulgani menegaskan bahwa penilaiannya terhadap Erick Thohir murni objektif.
Hal ini bukan semata-mata karena dirinya pernah menjadi petinggi direksi Mahaka Sports, perusahaan yang dimiliki Erick Thohir.
Hasani menganggap Erick juga memiliki perhatian penuh terhadap sepak bola nasional.
Salah satu buktinya, Erick sebagai bos Mahaka Sports pernah menggelar Piala Presiden pada tahun 2015.
Kehadiran Piala Presiden edisi pertama itu bermanfaat untuk mengisi kekosongan kompetisi karena PSSI disanksi oleh FIFA.
Saat ini, Erick juga memiliki saham di beberapa klub Indonesia seperti Persib Bandung dan Persis Solo.
"Ketika ada Piala Presiden, nilai sepak bola naik kembali," tutur Hasani.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar