"Hasilnya, saya mengalami peningkatan besar dalam pengereman, di mana saya mengalami masalah selama balapan akhir pekan lalu. Mesinnya juga berbeda, sedikit lebih cepat," tutur Bezzecchi.
Bezzecchi sangat bersemangat menatap musim keduanya di kelas utama MotoGP.
Pembalap asal Rimini, Italia tentu akan belajar banyak dari rekan setimnya Luca Marini dan sekaligus memanfaatkan data milik Bagnaia.
Baca Juga: Ngegas Walau Yamaha Sedang Cupu, Wajar Kalau Fabio Quartararo jadi Pembalap Terbaik
Bezzecchi mengatakan, Desmodici GP22 adalah motor juara dan telah meraih banyak kemenangan pada musim ini.
"Motor ini telah memenangkan banyak balapan tahun ini, jadi pasti kompetitif," kata Bezzecchi.
"Saya butuh lebih banyak waktu karena saya harus mengujinya di trek lain juga."
"Saya telah banyak menganalisis data Pecco sejak awal musim karena dialah yang paling banyak mengeksploitasi Ducati dan kekuatan motornya," ujar Bezzecchi.
Baca Juga: Ducati Yakin Tetap Kuat Musim Depan, Duet Pembalap Terbaik Jadi Kuncinya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar