BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tidak punya banyak waktu untuk rehat menjelang BWF World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember mendatang.
Selain mempersiapkan diri pada BWF World Tour Finals 2022, Jonatan Christie juga mulai memperhitungkan turnamen pada awal 2023 yang langsung masuk level tinggi (Super 1000) yakni Malaysia Open 2023.
"Iya turnamen 2022 berakhir awal sekali dan selanjutnya ada tiga turnamen penting pada 2023. Itu yang sebenarnya cukup disayangkan dari kalender BWF," kata Jonatan Christie ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
"Kenapa BWF tidak menjadwalkan waktu rehat untuk atlet, sementara pemain diharuskan mengikuti pertandingan terus. Hal itu sangat menguras tenaga. Bukan tenaga saja, tetapi pikiran semua segala macam terbukti dengan banyak pemain yang cedera juga."
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sesumbar Bisa Juara Dunia jika Motornya Dulu seperti Sekarang
"Jadi, cukup disayangkan. Tetapi, terlepas itu persiapan sejauh ini sudah oke, tinggal satu setengah minggu lagi jadi ya paling tinggal pemantapan saja," ucap Jonatan.
BWF World Tour Finals 2022 semula dijadwalkan pada 14-18 Desember di Guangzhou, China. Namun, jadwal dan lokasi turnamen dipindah ke Bangkok karena kasus Covid-19 kembali tinggi di China.
Dengan dimajukannya turnamen BWF World Tour Finals 2022, pebulu tangkis berusia 25 tahun itu mengakui bahwa hal itu tidak berpengaruh besar. Tetapi, lebih kepada waktu persiapan yang lebih berkurang untuk persiapan.
"Beruntung saya batal ke Australia Open. Jadi, saya ada kelebihan waktu seminggu untuk persiapannya ke World Tour Finals daripada pemain lain yang mengikuti Australia Open (Kodai Naraoka, Lu Guang Zu, Loh Kean Yew," tutur Jonatan.
Pada BWF World Tour Finals hanya delapan peringkat teratas dunia yang lolos ke turnamen tutup tahun tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar