Baca Juga: Tanda-Tanda Ganti? Francesco Bagnaia Pakai Nomor 1 di Lomba Para Juara Bikinan Valentino Rossi
"Manajer saya memberitahu saya bahwa saya memiliki kemungkinan naik ke MotoGP bersama Petronas dan dia bertanya kepada saya, apakah Anda siap? Saya mengatakan kepadanya ya."
Quartararo menceritakan bagaimana dilemanya dirinya, ketika ditawari untuk naik ke MotoGP.
"Saya ingat bahwa keputusan dibuat antara balapan Assen dan Sachsenring," ucap Quartararo.
"Itu adalah sepuluh hari terlama dalam hidup saya, karena sepuluh pembalap bercita-cita ke tempat ini."
"Setiap hari mereka membuang satu dan pada malam hari saya menelepon manajer saya untuk mencari tahu situasinya. Akhirnya kesempatanku datang."
Setelah memutuskan untuk mentas di MotoGP, Quartararo langsung berusaha untuk adaptasi dan mendapatkan hasil maksimal bersama Yamaha.
Tidak butuh waktu lama bagi Quartararo yang memiliki bakat luar biasa di atas lintasan untuk mendapatkan kemenangan, Quartararo langsung mencatatkan kemenangan pada balapan pertamanya di MotoGP.
Baca Juga: Sudah Lukai 2 Pembalap, Marc Marquez Bicara Kerasnya Rivalitas di Lintasan
"Hanya beberapa hari untuk beradaptasi dengan kecepatan MotoGP, dengan pengereman, dengan pengendaraanya," ucap Quartararo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Solo Moto |
Komentar