BOLASPORT.COM - Mantan manajer Suzuki, Davide Brivio dan legenda MotoGP Valentino Rossi kompak menyatakan keprihatinannya atas penurunan performa pabrikan Jepang di MotoGP.
Jika kita melihat jauh ke belakang, pabrikan Jepang menjadi yang tersukses di MotoGP.
Selama hampir lima dekade terakhir pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Suzuki menjadi pabrikan yang mendominasi di MotoGP.
Sejak 1975 sampai tahun ini, pabrikan Honda menjadi yang terbanyak mengoleksi gelar juara dunia dengan 21 gelar.
Di tempat kedua ada pabrikan Yamaha yang sudah memenangkan kejuaraan sebanyak 18 kali, dan tempat ketiga ada Suzuki dengan tujuh gelar juara dunia.
Sejak era tersebut, pabrikan Jepang hanya satu kali gagal meraih gelar juara dunia yaitu pada tahun 2007 ketika Casey Stoner berjaya bersama Ducati.
Namun pada musim 2022 ini, pabrikan Jepang seperti tidak berdaya di tengah gempuran pabrikan Eropa.
Pabrikan seperti Ducati, Aprilia dan KTM mulai menunjukkan tajinya di kelas utama MotoGP.
Meski Yamaha mengakhiri musim 2022 sebagai runner-up di klasemen konstruktor, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar