Baca Juga: Bos Ducati Sanjung Habis Francesco Bagnaia karena Bawa Ducati Sukses Besar
Pasalnya hasil tersebut tidak terlepas dari performa ciamik Fabio Quartararo semata, karena tiga pembalap Yamaha lainnya hanya sebagai pemanis.
Honda yang menjadi pabrikan tersukses, justru tampil memble dan menorehkan catatan buruk karena menjadi pabrikan paling sedikit meraih poin.
Sementara itu Suzuki harus mengakhiri perjalanannya di MotoGP setelah mengalami permasalahan internal.
"Saya khawatir dengan dua merek Jepang lainnya," ucap Brivio dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total, Minggu (27/11/2022).
"Saya pikir mereka perlu mengubah kecepatan mereka untuk mengimbangi pabrikan Eropa."
Brivio menilai fenomena ini merupakan kelengahan dari pabrikan Jepang, terutama dalam hal riset dan pengembangan motor.
"Teknik dalam olahraga ini terus berkembang, mungkin orang Jepang lengah," ucap Brivio.
"Jika mereka ingin bertahan dalam permainan ini, mereka harus mengubah beberapa hal."
Apa yang diucapkan oleh Brivio juga diamini oleh Valentino Rossi, yang sudah malang melintang bersama pabrikan Jepang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar