BOLASPORT.COM - Turnamen internasional usia dini bertajuk Asiana Cup 2022 sudah selesai, dimana klub asal Spanyol yakni RCD Espanyol keluar sebagai juara U-12.
Adapun untuk juara U-11 diraih oleh klub asal Indonesia yakni Asiana Soccer School.
Turnamen yang hanya mempertandingkan dua kategori U-11 dan U-12 itu digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, pada 24-27 November 2022.
Asiana Cup 2022 diikuti oleh tujuh negara yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Australia, Spanyol, dan Korea Selatan.
Klub-klub luar negeri yang bertarung di Asiana Cup 2022 yakni RCD Espanyol (Spanyol), Victoria Melbourne (Australia), TFA Academy (Thailand), Makati (Filipina), Lion City Academy (Singapura), dan Kontingen Korea Selatan.
Sementara klub-klub Indonesia yang ambil bagian dalam ajang ini yakni Farmel FC, Persib Junior, Bina Taruna, Serpong City, dan tim dari Medan.
Untuk U-11 diikuti oleh sembilan tim dan menggunakan sistem pertandingan 7 Vs 7.
Sementara U-12 diikuti delapan tim dengan sistem pertandingan 11 Vs 11.
Presiden Direktur Asiana Soccer School, Galih Dimuntur Kartasasmita, mengaku bahagia Asiana Cup 2022 bisa berjalan sukses.
Ia mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua stakeholder, pemain, sponsor, media, medis, dan tim-tim yang ikut berpartisipasi dalam Asiana Cup 2022.
Baca Juga: Pemain Timnas U-20 Indonesia Alami Kemajuan Luar Biasa usai TC di Eropa
Galih menambahkan, Asiana Cup awalnya dimulai sejak 2016 dan hanya diikuti oleh tim-tim lokal.
Seiring berjalannya waktu, pihaknya mencoba berani dengan mengundang tim-tim luar negeri dan menyebut level turnamen Asiana Cup sudah internasional.
"Kami Asiana Soccer School akan kembali mengadakan setiap tahun event ini. Insya Allah tidak ada lagi gangguan-gangguan seperti Covid-19," kata Galih di Stadion Madya, Minggu (27/11/2022).
"Jadi kami bisa terus membanggakan nama Asiana Cup ini ke luar negeri dan sebaliknya kami bisa membuktikan bahwa Indonesia bisa membuat acara sekelas dunia," ucapnya menambahkan.
"Saya jujur sangat senang sekali turnamen ini berjalan dengan lancar tanpa ada masalah."
Baca Juga: Tak Pilih Salah Satu, Fabio Quartararo Idolakan Valentino Rossi dan Marc Marquez
Galih juga mendengar bahwa klub-klub luar negeri sangat senang bisa ambil bagian di Asiana Cup 2022.
Bahkan, klub dari Thailand dan Korea Selatan menyebut Asiana Cup 2022 terbaik dari turnamen-turnamen sebelumnya yang mereka ikuti.
Format pertandingan di Asiana Cup 2022 tidak ada laga final.
Asiana Cup 2022 melakukan format sistem bertemu alias kompetisi dengan tujuan setiap tim bisa saling bermain.
"Ketika saya bicara dengan manajer, pelatih, pemain, dan orang tuanya, mereka sangat bahagia. Malah tadi tim dari Thailand dan Korea Selatan menyebut ini salah satu turnamen terbaik tapi itu tidak tahu ya, saya insya Allah terima saja," ucap Galih.
Baca Juga: Andalkan Atlet Muda, Timnas Renang Indonesia Boyong 6 Emas dari Kejuaraan di Singapura
"Jadi para tim yang bermain di Asiana Cup 2022 ini semuanya senang, semuanya bahagia, termasuk tim dari Indonesia kapan lagi bisa bertemu melawan klub dari Spanyol, Filipina, dan Thailand, jadi semuanya bahagia," lanjutnya.
Galih juga sudah mempunyai target ke depan untuk menggelar Asiana Cup 2022, salah satunya dengan mendatangkan klub-klub hebat dari luar negeri.
Tujuannya itu tentu saja untuk membuat Asiana Cup lebih besar lagi dan itu merupakan tantangan bagi Galih.
Galih juga ingin klub dari Spanyol mengirimkan dua tim di Asiana Cup tahun depan.
Termasuk juga tim dari Jepang yang kabarnya ingin ikut berpartisipasi di Asiana Cup 2023.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Spanyol Vs Jerman, La Furia Roja Unggul Segalanya, Bahkan sejak 1994
Tidak hanya dari luar negeri, Galih ingin banyak tim asal Indonesia yang ikut berpartisipasi di Asiana Cup 2023.
"Saya dapat kabar kalau Jepang pasti ikut tahun depan."
"Dan insya Allah saya bisa membawa tim-tim besar lagi, doakan saja dan mungkin pesertanya bisa bertambah. Kalau sekarang ada 8 tim, mungkin tahun depan 10, jadi kami masih usahakan," ucap Galih.
Galih juga bersyukur Asiana Soccer School bisa menjadi juara kategori U-11.
Padahal dari awal turnamen, ia mengaku jujur sudah pesimis karena klub asal Singapura, Lion City, sedang tampil on fire.
Baca Juga: MotoGP Indonesia No 13 dalam Statistik Kecelakaan Musim 2022
Untung saja Lion City kalah dua kali dari tim asal Indonesia, Persib Junior dan Serpong City.
Hasil buruk itu membuat mental bertanding Asiana Soccer School meningkat hingga akhirnya keluar sebagai juara U-11.
"Saya bahagia sekal menang di kandang sendiri itu tentu sangat senang," kata Galih.
Waktunya Asiana Cup Berkibar
Sebelum turnamen digelar, Galih memang ingin memperkenalkan Indonesia ke luar negeri.
Dengan selesainya Asiana Cup 2022 ini, Galih berharap nama Asiana Cup semakin bersinar sehingga membuat klub-klub luar negeri tertarik berpartisipasi di turnamen itu.
"Intinya feedback yang saya dapatkan dari mereka sangat bahagia dan intinya nama Asiana Cup ini sudah tersebar di Eropa dan Asia."
"Contoh tim Espanyol kan memang tidak terkalahkan tapi ada satu gol kemasukan yang mereka rasakan dan itu dicetak oleh tim dari Indonesia. Bagi saya ini sudah menjadi suatu yang sukses," ucap Galih.
"Itu awal mula dari sesuatu yang kecil tapi bisa menjamur, makanya semoga ada orang lain di Indonesia yang bisa membuat hal ini agar menjamur nama Asiana Cup," tutupnya.
Baca Juga: Hasil Babak I - Kakak Adik Main, Belgia Belum Mampu Jebol Gawang Maroko
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar