Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan program pengembangan kepelatihan merupakan prioritas PSSI dalam pembangunan sepak bola Indonesia.
"Dua area lainnya adalah pengembangan pemain dan perwasitan. Program ini secara konsisten dan kontinyu dilaksanakan PSSI,” kata Indra," buka Indra Sjafri.
"Lisensi AFC Pro kini lebih detail. Akan lebih fokus pada tim taktik, fokus pertandingan ke pertandingan."
"Artinya, setiap selesai pertandingan akan ada koreksi dan analisa. Bentuk latihan, diskusi dan praktik juga akan ada perubahan sedikit."
"Namun untuk modul 1 pembukaan ini, materi yang dibawakan secara online, tidak ada pertemuan di kelas atau lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Resmi!, Perpindahan Federasi Sandy Walsh Sudah Kelar
Peserta kursus lisensi Pro AFC kali ini di antaranya Bima Sakti, Fakhri Husaini, Sudirman, Eko Purdjianto, Ricky Nelson, Rasiman, Imran Nahumarury, Jafri Sastra, Francis Wewengkang, dan lain-lain.
Kursus pelatih Pro AFC adalah kursus yang tertinggi lisensinya di tingkat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Adapun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk ikut kursus Pro AFC, yakni memiliki lisensi A AFC/UEFA dan masih aktif melatih tim/klub senior atau tim nasional.
Lisensi AFC Pro menjadi standar minimal bagi seorang pelatih yang mentas di Liga 1.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI |
Komentar