Oliveira yang dikenal dengan jurus kuncian mematikan dan kelihaiannya dalam permainan bawah justru terbungkam.
Dalam sebuah wawancara dengan media Brasil, Super Lutas, Lima menjelaskan bahwa memaksa Oliveira di kamp pelatihan untuk melawan Makhachev hanya dalam waktu dua bulan bukanlah pilihan yang cerdas.
"Saat kami akan menghadapi Makhachev," kata Lima dikutip BolaSport.com dari Bloody Elbow.
"Kami menunjukkan ketertarikan untuk melawannya di Rio."
"Satu minggu setelah UFC 280. UFC menghubungi kami. Mereka memberi kami kesempatan untuk melawan Makhachev di Rio," ujarnya.
"Mereka (UFC) selalu sangat baik kepada kami. Kami memiliki pembicaraan yang sangat baik. Terserah kami untuk menerima atau tidak," ucap Lima.
Baca Juga: Raja Baru UFC Ragukan Kekuatan Conor McGregor Takkan Seperti Dulu Lagi
Kendati demikian, Lima menjelaskan bahwa Oliveira tidak sepenuhnya menutup pintu untuk kesempatan tersebut di masa depan.
Duel rematch sendiri sebenarnya masih berpeluang untuk digelar mengingat tidak ada luka fisik yang parah dari Oliveira.
Untuk saat ini, menjaga kestabilan mental dan emosi menjadi hal yang krusial bagi Oliveira usai dibekap kekalahan dari Makhachev.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar