Baca Juga: NOC Indonesia Yakin ANOC World Beach Games 2023 Berjalan Sukses
Pasalnya persaingan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 akan sangat besar, karena diikuti oleh lifter-lifter andalan.
Bahkan beberapa dari mereka sudah berpengalaman tampil di Olimpiade, serta ada juga peraih medali di Olimpiade.
"Ini ajang yang berat, semua jagoan dunia ikut turun. Bahkan ada satu kelas pesertanya 85 orang. Jadi saya tidak berani (menargetkan), sangat berat," ucap Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum PB PABSI dikutip BolaSport.com dari ANTARA News, Rabu (30/11/2022).
PB PABSI sendiri hanya menargetkan para atletnya berhasil melakukan angkatan dan mencatatkan total angkatan terbaiknya.
Hal tersebut bertujuan untuk menambah poin dalam kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Demi mengejar tampil di Olimpiade Paris 2024 ada dua lifter Indonesia terpaksa harus bersaing di kelas yang sama seperti 61 kg putra, 73 kg putra, 59 kg putri dan 71 kg putri.
"Rahmat dan Rizki ada di kelas 73 kg karena di Olimpiade tidak ada kelas 81 kg," ucap Djoko.
"Seandainya ada kami akan ambil dua-duanya 73 kg dan 81 kg. Sebetulnya ada kelas 89 kg."
"Tapi untuk menaikkan (berat badan) mereka ke kelas 89 kg saya butuh ahli olahraga bagaimana menaikkan mereka dari 73 kg ke 89 kg dalam satu tahun," pungkas Djoko.
Baca Juga: China Jadi Lawan Serius Cabor Perahu Naga pada Ajang Asian Games 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News |