Menurutnya gelar itu merupakan penebusan dari kegagalannya saat tampil pertama kali di kelas Moto3 dan Moto2.
"Gelar rookie terbaik adalah tujuan sejak awal, meskipun tanpa terlalu banyak tekanan," ucap Bezzecchi.
"Itu penting bagi saya karena ini adalah kesempatan terakhir saya untuk meraih gelar ini setelah gagal di Moto3 dan Moto2. Sangat menyenangkan bisa berhasil di MotoGP," ujarnya.
"Saya tidak menyangka akan memastikan gelar rookie dengan dua balapan tersisa," tutur pembalap berusia 24 tahun itu.
Tak lupa, Bezzecchi juga menyebutkan kehangatan yang berada di garasi timnya membuat dirinya semakin bergairah untuk selalu tampil lebih baik.
Baca Juga: Maaf, Level Marc Marquez Belum Bisa Digeser 3 Juara Dunia Baru MotoGP
"Kami tumbuh sebagai tim dan membuat langkah besar selama musim ini. Kami akhirnya menjadi cukup kompetitif dan mendapatkan beberapa hasil yang sangat solid," kata Bezzecchi.
"Bagaimanapun, kami adalah tim rookie di MotoGP dalam segala hal. Banyak orang yang berasal dari Moto2, yang lain memiliki peran yang berbeda hingga tahun lalu, seperti kepala kru saya Matteo Flamigni," ujar Bezzecchi.
"Mereka telah membuat saya terkesan karena mereka telah berkembang dalam waktu yang sangat singkat. Itulah rahasia kami."
"Mereka berhasil melangkah mendahului saya dan memberi saya dukungan dan sepeda yang saya butuhkan. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat bagus, juga kru Luca Marini sangat fantastis," tutur Bezzecchi.
Momen yang membuat Bezzecchi semakin terpacu adalah saat dia berhasil membawa bendera VR46 untuk kali pertama berdiri di podium pada MotoGP Belanda.
"Sejak saat itu, saya mulai mendorong lebih keras lagi untuk bisa menjalani hari-hari seperti itu bersama tim," pungkas Bezzecchi.
Baca Juga: Tim Sudah Solid, Waktunya Adik Valentino Rossi Melejit pada MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar