Kejadian tersebut membuat masyarakat Ghana menyebut Suarez seperti iblis.
Setelah 12 tahun, Suarez pun harus menghadapi pertanyaan tentang kejadian kontroversial tersebut.
Sang striker pun tidak berubah dan enggan menyesal dengan keputusan yang telah ia buat.
"Saya tidak akan meminta maaf karena handball saya mendapat hukuman dan pemain Ghana gagal mencetak gol penalti," ujar Suarez seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Jika saya melukai pemain, saya baru akan meminta maaf. Bukan salah saya jika mereka gagal mencetak gol penalti," kata Suarez menambahkan.
Pertemuan Ghana dan Uruguay kali ini berpotensi melahirkan momen panas kembali.
Meski bertemu di fase grup, keduanya berhadapan dalam situasi hidup dan mati.
Baca Juga: Bakal Jadi Manusia 3 Triliun, Ronaldo Masih Lahirkan Tanda Tanya Besar
Ghana dan Uruguay sama-sama membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar