BOLASPORT.COM - Alex Marquez tidak menyimpan dendam kepada Honda meski tiga musim kiprahnya bareng pabrikan sayap emas ini jauh dari kata memuaskan.
Petualangan Alex Marquez bersama Honda pada MotoGP harus selesai pada musim 2022.
Karier Marquez seperti tidak mengalami perkembangan.
Datang ke MotoGP sebagai pemenang dua gelar juara dunia, masing-masing di Moto3 dan Moto2, Marquez tak sekalipun finis sepuluh besar di klasemen akhir.
Pencapaian terbaik Marquez justru terjadi pada musim debutnya di kelas para raja pada 2020.
Memperkuat Repsol Honda, Alex Marquez menghadirkan secercah harapan bagi Honda yang sedang mengalami krisis dengan catatan dua podium.
Sayangnya, hasil bagus itu tak mampu menyelamatkan Marquez "kecil".
Langkah Honda merekrut Pol Espargaro sebagai penggantinya memaksa Marquez, yang saat itu belum melakoni balapan debut, untuk legawa turun ke tim satelit LCR.
Walau mendapatkan kontrak pabrikan dan motor terbaru seperti rider Repsol Honda, Alex Marquez kesulitan untuk mengembangkan diri.
Baca Juga: Ducati Waspadai Kejutan dari Marc Marquez dan Fabio Quartararo pada Tahun Depan
Musim ini pun Marquez masih tampil angin-anginan.
Dari 20 balapan yang dijalaninya, Marquez cuma empat kali finis 10 besar dengan posisi ketujuh sebagai hasil terbaiknya.
Marquez mengakhiri musim di peringkat ke-17 dengan hanya mengoleksi 50 poin.
Marquez akhirnya mengatakan. Pembalap berusia 26 tahun ini merapat ke Gresini Racing, tim satelit Ducati.
Marquez berharap kompetitifnya penampilan para pembalap Ducati dalam beberapa musim terakhir bisa mengembalikan kepercayaan dirinya.
Impresi pertama Marquez dengan Ducati Desmosedici GP sejauh ini bagus. Dia sudah merasakan potensi si kuda besi saat tes akhir musim di Valencia.
Meski punya alasan untuk membandingkan situasinya dengan ketika masih di Honda, Marquez mencoba menahan diri.
Selain karena sisa kontraknya, Marquez rupanya masih menjaga hubungan baik dengan Honda.
Bagaimanapun Marquez punya sejarah panjang dengan Honda.
Baca Juga: Disentil Pengamat MotoGP, Mental Fabio Quartararo Masih Tipis
"Saya selalu berhubungan baik dengan Honda, tidak pernah ada masalah," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Akan tetapi saya selalu mengatakan bahwa ada perbedaan ketika Anda berada di tim pabrikan dengan ketika berada di tim satelit."
"Oke, mungkin Anda memiliki kontrak dengan pabrikan di tim satelit tetapi situasinya tidak sama persis."
"Suku cadang baru selalu tiba agak terlambat di tim satelit dan ketika motornya memiliki banyak masalah, di tim satelit benar-benar kelihatan."
Terlepas dari kekecewaannya, Marquez tetap berterima kasih kepada Honda.
"Saya sangat bersyukur mereka memberi saya kesempatan untuk naik ke kelas MotoGP," ucap Marquez.
"Saya juga menjadi juara bersama mereka di Moto3. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Kita harus selalu bersyukur," pungkasnya.
Baca Juga: Isyarat Kepala Kru, Marc Marquez Belum Enjoy Geber Honda Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar