Namun terlepas dari kesulitan yang membekap timnya sepanjang musim ini, Cecchinello hanya ingin mengambil hikmah dari masalah tersebut.
Dia menyebutkan dengan masalah yang ada membuat tim dan pembalapnya mendapatkan pengalaman berharga untuk tampil lebih kuat pada musim depan.
"Terlepas dari kesulitan-kesulitan yang ada, saya selalu mencoba untuk mengambil tantangan," ucap Cecchinello.
"Kami tidak pernah menyerah, tetapi terus bekerja keras, dan tim kami hampir selalu menjadi tim terakhir yang meninggalkan paddock di malam hari."
"Kami tidak pernah menyerah, sama seperti pembalap Alex dan Nakagami," ujarnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Rangkul Ekspektasi Tinggi pada MotoGP 2023
"Bahkan ketika sudah jelas bahwa kami tidak akan bisa melanjutkan kerja sama dengan Alex, kami tidak pernah melewatkan satu pun pertemuan untuk mencoba dan meningkatkan setidaknya sepersepuluh detik," tutur Cecchinello.
Meskipun kerja keras tersebut belum membuahkan hasil di akhir musim, Cecchinello mengaku hal itu tidaklah mudah.
Pada balapan terakhir di Valencia, LCR Honda hanya mampu meraup dua poin lewat Nakagami yang finis di urutan ke-14.
"Cukup jelas kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, dan tentu saja itu membuat frustrasi," ucap Cecchinello.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar