BOLASPORT.COM - Manajer LCR Honda, Lucio Cecchinello, menyadari timnya telah menjalani musim dengan buruk pada MotoGP 2022.
Jelas saja, tiga pembalap Honda tak lebih baik daripada Marc Marquez yang absen dalam delapan seri balapan MotoGP 2022.
Pol Espargaro, Alex Marquez, maupun Takaaki Nakagami tampak terseok-seok setiap menjalani balapan demi balapan musim ini.
Mereka selalu kesulitan untuk finis di 10 besar dalam balapan.
Jangankan untuk finis 10 besar, mampu mendapatkan poin saja merupakan pencapaian yang wajib disyukuri.
Terpuruknya pembalap Honda membuat Cecchinello prihatin dengan situasi yang terjadi kepada pabrikan Jepang itu.
Baca Juga: Ducati Adalah Jawaban dari Kegalauan Alex Marquez Selama Ini
Dia mengatakan kekacauan yang diderita lebih besar daripada yang dia perkirakan.
"Selain Marc, yang kita tahu mengendarai di level yang lebih tinggi dari rata-rata, Pol, Alex dan Taka berada di urutan ke-16 hingga ke-18 dalam klasemen keseluruhan," kata Cecchinello dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Jadi, kami memiliki masalah yang lebih besar daripada yang diperkirakan," ujarnya.
Namun terlepas dari kesulitan yang membekap timnya sepanjang musim ini, Cecchinello hanya ingin mengambil hikmah dari masalah tersebut.
Dia menyebutkan dengan masalah yang ada membuat tim dan pembalapnya mendapatkan pengalaman berharga untuk tampil lebih kuat pada musim depan.
"Terlepas dari kesulitan-kesulitan yang ada, saya selalu mencoba untuk mengambil tantangan," ucap Cecchinello.
"Kami tidak pernah menyerah, tetapi terus bekerja keras, dan tim kami hampir selalu menjadi tim terakhir yang meninggalkan paddock di malam hari."
"Kami tidak pernah menyerah, sama seperti pembalap Alex dan Nakagami," ujarnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Rangkul Ekspektasi Tinggi pada MotoGP 2023
"Bahkan ketika sudah jelas bahwa kami tidak akan bisa melanjutkan kerja sama dengan Alex, kami tidak pernah melewatkan satu pun pertemuan untuk mencoba dan meningkatkan setidaknya sepersepuluh detik," tutur Cecchinello.
Meskipun kerja keras tersebut belum membuahkan hasil di akhir musim, Cecchinello mengaku hal itu tidaklah mudah.
Pada balapan terakhir di Valencia, LCR Honda hanya mampu meraup dua poin lewat Nakagami yang finis di urutan ke-14.
"Cukup jelas kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, dan tentu saja itu membuat frustrasi," ucap Cecchinello.
"Karena ketika Anda hanya masuk ke dalam poin karena beberapa pembalap lain jatuh, itu sama sekali tidak mudah," ujar Cecchinello.
Kendati demikian, Honda kini sedang merancang kekuatan mereka untuk mewujudkan misi kebangkitan pada musim depan.
Honda berjanji akan terus memperbaiki kekurangan yang ada pada RC213V dengan melanjutkan pekerjaan pengembangan prototipe 2023.
Baca Juga: Ducati Waspadai Kejutan dari Marc Marquez dan Fabio Quartararo pada Tahun Depan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar