BOLASPORT.COM - Cerita-cerita menarik datang usai laga-laga ketat di Grup D Piala Dunia 2022 dimainkan.
Cerita pertama tentu datang dari suksesnya timnas Prancis mematahkan kutukan.
Seperti yang sudah diketahui bersama, timnas Italia, Spanyol, dan Jerman gagal lolos dari babak penyisihan grup usai menjadi juara Piala Dunia pada edisi sebelumnya.
Gli Azzurri tersingkir di fase grup Piala Dunia 2010 setelah menjadi kampiun pada Piala Dunia 2006.
Begitupun dengan Tim Matador yang menjadi terbaik di Afrika 2010 namun tampil buruk di penyisihan grup Piala Dunia 2014. di Brasil
Empat tahun silam di Rusia, hal serupa menimpa Tim Panser yang sebelumnya menjadi pemenang di Brasil 2014.
Prancis bukan hanya menghentikan kutukan tersebut.
Pasukan Didier Deschamps bahkan tercatat sebagai tim pertama pada Piala Dunia 2022 yang meraih tiket ke babak 16 besar.
Baca Juga: Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup B Piala Dunia 2022, Inggris Kontestan Terbaik
Cerita menarik selanjutnya datang dari timnas Australia.
Socceroos menjadi tim yang paling konsisten pada babak penyisihan Grup D, merujuk pada urusan mencetak gol.
Pasukan Graham Arnold menjadi satu-satunya tim di Grup D yang mampu mencetak gol di tiga matchday babak penyisihan.
Berbekal masing-masing satu gol pada tiap laga yang dijalani, satu catatan menarik adalah seluruh gol yang diciptakan para pemain Australia merupakan gol pertama di sebuah pertandingan.
Itu termasuk saat dihajar Prancis 1-4 pada laga pembuka.
Gelandang Australia, Craig Goodwin, lebih dulu mencatatkan namanya di papan skor ketimbang seluruh pemain yang tampil hari itu.
Cerita menarik terakhir adalah bertukarnya posisi Denmark dan Australia.
Baca Juga: Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup A Piala Dunia 2022, Tuan Rumah Terburuk Sepanjang Sejarah
Bagi Prancis, Denmark, dan Australia, babak penyisihan grup di Qatar mengingatkan pertemuan ketiga tim di babak penyisihan grup Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia.
Jika tiga tim terundi bersama di Grup D pada Piala Dunia 2022, maka di Rusia, Grup C menjadi lahan pertarungan mereka ditambah dengan Peru.
Menariknya baik di Rusia 2018 maupun Qatar 2022, Tim Ayam Jantan Prancis selalu keluar sebagai pemenang grup.
Namun, kali ini cerita berbalik bagi Denmark dan Australia.
Di Rusia 2018, Denmark menemani Prancis lolos dengan predikat runner-up grup.
Kini di Qatar 2022, giliran Australia yang menduduki peringkat kedua tersebut.
Tim Dinamit dipaksa pulang lebih cepat dari Qatar usai menempati posisi juru kunci di babak penyisihan grup.
Posisi juru kunci menjadi tempat bagi Australia saat tersingkir dari Rusia empat tahun silam.
Kini mampukah Prancis membuat catatan baik berikutnya dengan menjadi yang pertama sejak terakhir tahun 1962, di mana ada satu negara mampu mempertahankan gelar juara dunia?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar