BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, akan kembali bersatu untuk menjalani turnamen terakhir pada Malaysia Open 2023.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dipastikan akan berlaga pada Malaysia Open 2023 usai nama mereka tercantum dalam daftar peserta.
Ini menjadi penampilan pertama mereka setelah memutuskan untuk berpisah pada awal tahun 2022 ini.
Akan tetapi, turnamen Super 1000 ini juga akan menjadi penampilan terakhir pasangan peraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Pasalnya Goh Liu Ying telah mengumumkan bahwa dirinya ingin turnamen yang digelar di tanahnya sendiri sebagai pertandingan terakhirnya.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Rexy Mainaky Turun Tangan Agar Anak Asuh Tak Kena Mental
Pernyataan pemain berusia 33 tahun itu sudah disampaikannya sejak awal bulan November kemarin.
Dengan itu, Goh bertekad ingin memberikan yang terbaik sebagai persembahan terakhirnya yang akan disaksikan di depan publiknya sendiri.
"Jika Anda mendapatkan keputusan yang baik itu lebih baik. Ini adalah turnamen terakhir saya dengan Peng Soon dan saya berharap para penggemar dapat datang ke stadion dan memberi kami dukungan," kata Goh Liu Ying dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
"Tentu saja kami akan mencoba memberikan performa terbaik untuk terakhir kalinya sebagai pasangan," ucapnya.
Goh berharap mampu melewati babak pertama untuk bisa melangkah lebih jauh pada Malaysia Open 2023.
Penampilan terakhir Chan/Goh yang terjadi pada BWF World Tour Finals tahun lalu yang digelar di Bali juga tidak buruk-buruk amat.
Mereka berhasil menembus babak semifinal.
"Peng Soon dan saya akan melakukan yang terbaik untuk menampilkan yang terbaik bagi para penggemar tuan rumah. Semoga, kami dapat lolos dari babak pertama dan melaju sejauh mungkin," ujar Goh.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Persentase Menang 80 Persen Bikin Fajar/Rian Jadi Favorit Juara
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying merupakan pasangan kuat yang menjadi andalan Negeri Jiran dan sempat menempati peringkat tiga dunia pada 2012 dan 2016.
Final Olimpiade Rio 2016 menjadi salah satu pencapaian terbaik Goh Liu Ying bersama Chan Peng Soon.
Mereka menembus partai puncak setelah mengalahkan salah satu pasangan terkuat China saat itu, Xu Chen/Ma Jin, pada babak semifinal.
Hanya saja, ambisi mereka digagalkan oleh pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang akhirnya mencetak sejarah.
Tontowi/Liliyana menggagalkan asa Chan/Goh mempersembahkan medali emas pertama bagi Malaysia dari Olimpiade dengan kemenangan 21-14, 21-11.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Takut Dikarantina di China, Raja Bulu Tangkis Axelsen Hampir Mau Mundur
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar