Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menanti Hibrida Aerodinamika MotoGP x F1 di KTM RC16

By Wawan Saputra - Minggu, 4 Desember 2022 | 19:15 WIB
Jack Miller pada saat sesi tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (8/11/2022) dengan mengendarai motor dari KTM
MOTOGP.COM
Jack Miller pada saat sesi tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (8/11/2022) dengan mengendarai motor dari KTM

BOLASPORT.COM - Pengembangan motor baru KTM pada MotoGP mencuri perhatian dengan keterlibatan juru aerodinamika dari F1.

Aerodinamika telah menjadi salah satu aspek yang krusial pada MotoGP.

Sejak Ducati membawa teknologi winglet pada 2015, pengembangan aerodinamika menjadi makin krusial di MotoGP.

Dengan aerodinamika, pabrikan bisa melakukan eksperimen dengan geometri dari motor mereka untuk mendapatkan peningkatan dalam akselerasi, kecepatan, hingga grip.

Tampilan motor MotoGP yang tadinya "polos" menjadi rumit layaknya mobil F1 dengan komponen-komponen ekstra di segala sisi.

KTM menjadi salah satu pabrikan yang serius mengembangkan aerodinamika.

Sumber daya mereka bertambah setelah mendapat tenaga baru dari sister team mereka di F1 yaitu Red Bull Racing.

Pembatasan bujet di F1 menyebabkan perpindahan sejumlah teknisi dari Red Bull Racing ke Red Bull Advanced Technologies.

Manajer Tim KTM MotoGP, Francesco Guidotti, menantikan hasil dari pengembangan aerodinamika untuk menatap musim depan,

Baca Juga: Pol Espargaro: Tak Miliki Pencapaian di Honda Itu Hal Menyakitkan

"Ini adalah kemitraan bisnis dan kami mungkin berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," ucap Guidotti, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

"Kami harus sedikit meningkatkan sisi aerodinamika motor. Ini salah satu aspek yang belum dieksplorasi dunia motor hingga beberapa tahun yang lalu."

"Jadi tentunya ada ruang untuk peningkatan di sana dan kesepakatan dengan Red Bull Technologies bisa membantu kami."

Guidotti berharap purwarupa dari aerodinamika baru akan siap untuk diuji coba saat tes pramusim digelar pada Februari 2023 di Sepang, Malaysia.

Sebagai informasi, setiap pembalap hanya bisa melakukan pergantian aerodinamika sebanyak satu kali saja selama satu musim.

Tentunya, konsep aerodinamika di F1 dan MotoGP memiliki perbedaan.

Motor MotoGP bergerak lebih dinamis sehingga ada perbedaan antara ketika motor berada dalam posisi tegak dengan saat dimiringkan di tikungan.

Selain itu ride-height device, peranti yang mengubah ketinggian motor untuk mencegah wheelie (terangkatnya roda depan saat berakselerasi), menghadirkan variabel lain untuk dipertimbangkan.

"Bukan hanya untuk mencegah wheelie, aerodinamika memengaruhi segalanya sekarang," ucap Guidotti lagi.

Baca Juga: Informasi A1: Tim Valentino Rossi Bakal Jadi Tim Satelit Yamaha pada MotoGP 2024

"Apalagi dengan adanya perangkat pengatur ketinggian dan efisiensi dari aerodinamika saat ketinggian motor berubah."

KTM bukan pabrikan pertama yang mengambil pengetahuan aerodinamika dari F1.

Aprilia lebih dahulu melakukannya sejak CEO mereka sekarang, Massimo Rivola, eks direktur olahraga Ferrari, bergabung pada 2019.

Rivola membawa beberapa teknisi dengan latar belakang ajang balap jet darat tersebut.

Salah satu eksperimen Aprilia yang berhasil mencuri perhatian adalah sayap pada bagian buritan dan pemanfaatan ground effect melalui fairing samping.

Baca Juga: Saran dari Pengamat, Marc Marquez Bikin Honda Maju Kena Mundur Kena?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil MotoGP 2025 Sudah Tertulis, Luca Marini Respons Banyaknya Ketertartikan Lihat Marc Marquez Juara Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136