Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Honda Punya Momen Bikin Adik Marc Marquez Tak Berguna

By Agung Kurniawan - Senin, 5 Desember 2022 | 09:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, berpose seusai balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020).
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, berpose seusai balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020).

BOLASPORT.COM - Adik dari Marc Marquez, Alex Marquez, sempat merasa tak berguna ketika masih menjadi bagian dari Honda.

Dengan menjuarai kelas Moto2 pada musim 2019 membuat Alex Marquez mendapatkan kesempatan lagi saat pertama kali naik ke kelas tertinggi MotoGP.

Alex Marquez langsung berkesempatan menjadi rekan setim kakaknya Marc Marquez di Repsol Honda pada musim 2020.

Harapan untuk melihat duet maut antara kakak-adik tersebut sirna menyusul kecelakaan parah yang dialami Marc Marquez pada balapan pembuka musim tersebut.

Tak ayal, kecelakaan Marc Marquez tersebut juga membawa dampak bagi performa Alex Marquez yang masih membutuhkan bimbingan.

Musim 2020 benar-benar menjadi petaka bagi Honda, di mana mereka gagal tampil optimal sebagai tim yang berlabel juara.

Kendati demikian, Alex Marquez sendiri mampu menorehkan dua podium secara beruntun untuk Repsol Honda saat kompetisi memasuki masa akhir.

Walau mampu meraih dua podium pada musim pertamanya di kelas utama tidak lantas membuat posisi Alex Marquez di Repsol Honda aman-aman saja.

Baca Juga: Kenapa Juara MotoGP Tak Semeyakinkan Zaman Rossi dan Marquez?

Pembalap LCR Honda, Alex Marquez saat menjalani balapan MotoGP Valencia 2022, Minggu (6/11/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap LCR Honda, Alex Marquez saat menjalani balapan MotoGP Valencia 2022, Minggu (6/11/2022)

Rider asal Spanyol tersebut harus rela terbuang ke tim satelit Honda, LCR Honda menyusul kedatangan Pol Espargaro.

Keputusan Honda yang menurunkannya ke tim satelit pada MotoGP 2021 disambut rasa kecewa oleh rider yang musim depan akan membela Gresini Racing itu.

Meski awalnya sulit untuk menerima, pembalap berusia 26 tahun itu tidak ada pilihan lain selain menghormati kebijakan pabrikan asal Jepang tersebut.

"Sejujurnya, saya benar-benar tidak setuju dengan keputusan pada saat itu," kata Alex Marquez, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Tapi saya menghormati keputusan Honda dan memahami posisi mereka," tuturnya menambahkan.

Bersama LCR Honda, Alex Marquez menjalani masa baktinya selama dua musim dengan hasil naik turun.

Di bawah bendera tim arahan Lucio Cecchinello tersebut, Alex Marquez benar-benar merasa tidak berguna bagi Honda.

"Keputusan ini sedikit sulit bagi saya," kata Alex Marquez menjelaskan.

"Saya merasa sangat tidak berguna di LCR untuk Honda, tidak untuk tim ini tapi untuk Honda."

"Ada banyak hari di mana saya sudah mengatakan pada diri sendiri baiklah tidak apa-apa tapi itu tidak membantu," tuturnya menambahkan.

Terlepas dari keputusan yang mengecewakan tersebut, Alex Marquez tetap menghargai Honda yang memberinya kesempatan naik ke kelas utama.

"Hubungan saya bersama Honda akan selalu baik, saya sangat bangga mereka memberi saya kesempatan naik ke kelas MotoGP," kata Alex Marquez.

"Saya juga menang bersama mereka di kelas Moto3 dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, Anda harus selalu bangga," imbuhnya.

Baca Juga: Menanti Hibrida Aerodinamika MotoGP x F1 di KTM RC16

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X