"Saat berlaga di Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020, kami tidak menjadi diri sendiri dan hal tersebut cukup memalukan," kata Courtois seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Sulit menyebut kami sebagai generasi emas jika kami tidak memenangi trofi," ujar dia menambahkan.
Menurut Courtois, Belgia tidak lebih dari generasi yang dipenuhi pemain berbakat di Benua Eropa.
Hanya saja, Die Roten Teufel gagal menjaga konsistensi untuk memainkan sepak bola yang menawan.
Courtois merasa bahwa Belgia sukses menampilkan permainan bagus saat berlaga di Piala Dunia 2018.
Penampilan tersebut gagal diulangi pada EURO 2020 yang menyebabkan mereka tersingkir pada babak perempat final.
Piala Dunia 2022 semakin menunjukkan jika Belgia terus mengalami penurunan permainan.
Baca Juga: Susunan Pemain Jepang Vs Kroasia - Tekad Samurai Biru Beri Kejutan kepada Finalis Piala Dunia 2018
Hal ini mengecewakan Courtois, tetapi sang kiper sendiri merasa tidak terkejut.
Bagi Courtois, sepak bola saat ini memang berjalan dengan ritme yang cepat dan Belgia harus segera bangkit.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS.com |
Komentar