BOLASPORT.COM - Kiper tim nasional Belgia, Thibaut Courtois, mengaku malu dengan identitas timnya dan menolak label generasi emas setelah Piala Dunia 2022.
Kiprah timnas Belgia yang antiklimaks pada Piala Dunia 2022 membuat Thibaut Courtois merasa terpukul.
Thibaut Courtois akhirnya buka suara usai timnas Belgia tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2022.
Pencapaian ini seperti sebuah kemunduran setelah Belgia menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018.
Belgia diharapkan melaju lebih jauh karena komposisi skuad yang tidak jauh berbeda dengan empat tahun lalu.
Courtois masih bekerja sama dengan para pemain bintang seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku.
Banyaknya bintang di timnas Belgia membuat mereka kerap disebut memiliki generasi emas.
Usai turnamen di Qatar, Courtois justru menjauhkan diri dari label yang disematkan kepada timnya tersebut.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Maroko Vs Spanyol, Yassine Bounou Optimistis Bawa Singa Atlas Kalahkan La Roja
"Saat berlaga di Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020, kami tidak menjadi diri sendiri dan hal tersebut cukup memalukan," kata Courtois seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Sulit menyebut kami sebagai generasi emas jika kami tidak memenangi trofi," ujar dia menambahkan.
Menurut Courtois, Belgia tidak lebih dari generasi yang dipenuhi pemain berbakat di Benua Eropa.
Hanya saja, Die Roten Teufel gagal menjaga konsistensi untuk memainkan sepak bola yang menawan.
Courtois merasa bahwa Belgia sukses menampilkan permainan bagus saat berlaga di Piala Dunia 2018.
Penampilan tersebut gagal diulangi pada EURO 2020 yang menyebabkan mereka tersingkir pada babak perempat final.
Piala Dunia 2022 semakin menunjukkan jika Belgia terus mengalami penurunan permainan.
Baca Juga: Susunan Pemain Jepang Vs Kroasia - Tekad Samurai Biru Beri Kejutan kepada Finalis Piala Dunia 2018
Hal ini mengecewakan Courtois, tetapi sang kiper sendiri merasa tidak terkejut.
Bagi Courtois, sepak bola saat ini memang berjalan dengan ritme yang cepat dan Belgia harus segera bangkit.
Kegagalan mereka pada Piala Dunia 2022 tidak bisa disesali Belgia dalam waktu yang lama.
Pasalnya, mereka sudah harus menghadapi Kualifikasi Piala Eropa 2024 mulai Maret 2023.
Perubahan besar jelas akan terjadi di tubuh timnas Belgia mengingat mereka tidak akan lagi dilatih oleh Roberto Martinez.
Pelatih baru timnas Belgia memiliki pekerjaan rumah untuk mengembalikan moral para pemain.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS.com |
Komentar