Tak tanggung-tanggung, Gregoria melawan juara Olimpiade Chen Yu Fei (China), juara dunia Akane Yamaguchi (Jepang), dan juara bertahan World Tour Finals An Se-young (Korea Selatan).
Berstatus underdog, Gregoria diharapkan bisa membuat kejutan untuk lolos dari grup neraka ini.
Gregoria kalah dalam pertemuan terakhir dengan ketiga rivalnya itu, tetapi, kecuali dengan An Se-young, Jorji punya bekal kemenangan pada masa lalu.
Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga mengalami situasi serupa.
Apriyani/Fadia berada di grup yang sama dengan pasangan nomor satu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan juara French Open Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Pasangan PriFad tumbang di pertemuan terakhir mereka dengan Chen/Jia dan Tan/Thinaah tetapi telah mengemas catatan kemenangan atas lawan yang sama.
Adapun kompetitor lainnya adalah Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China), lawan yang dikalahkan Apriyani/Fadia di final Malaysia Open dan Singapore Open.
Pertandingan sengit juga akan tersaji di sektor lain.
Di ganda putra deja vu final Kejuaraan Dunia 2022 hadir saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bersua kembali dengan penakluk mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar