Selain itu, absennya Ramos membuat tim kehilangan eksekutor bola mati yang andal.
Ramos dikenal punya kemampuan nomor wahid dalam tendangan penalti yang berguna jika timnas Spanyol menghadapi situasi krusial seperti itu.
Buktinya, semua eksekutor Tim Matador gagal menjalankan tugas menjebol gawang timnas Maroko ketika dalam tekanan.
Andai Sergio Ramos menjadi salah satu penendang awal di partai tersebut, siapa tahu hasilnya akan beda?
"Spanyol tak pernah belajar dari pengalaman. Sergio Ramos tak tergantikan," cuit seorang pengguna Twitter.
Spain never learn their lessons. Sergio Ramos is irreplaceable ???????????? pic.twitter.com/3LLJQQrgNO
— Martial????????✝️ (@RmaOzil23) December 6, 2022
Soal pemilihan algojo penalti, Luis Enrique mengakui bahwa keputusannya terbukti buruk.
"Tanggung jawab sepenuhnya ada di saya karena memilih tiga penembak awal, yang saya anggap sebagai spesialis penalti," ujarnya.
"Namun, kami bahkan belum mencapai penendang yang keempat."
"Bono (kiper Maroko) adalah kiper spektakuler dalam tendangan penalti," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.
Di luar itu, mengemuka pula kritik soal keputusan Enrique tak memanggil pemain lain yang digadang-gadang bisa membantu Spanyol tampil lebih baik.
Sebut saja Thiago Alcantara, Nacho Fernandez, sampai dua striker on-fire, Borja Iglesias dan Iago Aspas, di saat Alvaro Morata dkk terbukti gagal menajamkan lini depan Sang Matador.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar