Terkait hal ini, pelatih asal Jerman itu mengaku bila hal itu dilakukan demi mengakomodir masalah-masalah yang terjadi.
"Ya ini perubahan taktik di dalam game, karena kadang kita juga punya ide apa yang terbaik untuk babak kedua, jadi kita mengubah misalnya Rio dan Rico di sisi kanan," kata Thomas Doll dalam konferensi pers pasca-laga.
"Di mana jadi keputusan yang baik karena kita cetak gol, kita lebih menyerang waktu itu."
"Kita juga punya banyak masalah, Anda tahu jika Anda melihat dan mendengar saya di lapangan, Hamsa cedera, Reski juga cedera, kami banyak melakukan perubahan, dan tentu pemain kita tidak banyak punya banyak opsi, maka pemain harus siap bermain di beberapa posisi berbeda."
"(Soal teriakan), jika saya di luar sebagai pelatih sepak bola, kami punya emosi karena kami berlatih sangat keras, pemain saya sangat tahu saya, Ini bukan meneriaki seseorang. Ini adalah situasi bahwa kita bisa bermain lebuh baik, bukan untuk membantah/meneriaki orang itu."
"Saya punya api di dalam diri, sehingga jadi coach. Tapi ketika tidak punya api semacam itu, mungkin saya akan jadi jurnalis," tambahnya.
Thomas Doll menanggapi kemenangan Persija dengan rasa sukacita walau hanya menang dengan skor tipis 1-0.
Yang terpenting adalah 3 poin penting untuk jadi permulaan mengawali Liga 1 yang berjalan lagi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar