Saat itu Chia/Soh mampu mendikte Ahsan/Hendra dengan permainan bertahan lalu serang hampir di sepanjang laga.
Ahsan/Hendra kesulitan mematikan Chia/Soh walau terus diumpan dengan bola tinggi.
Muslihat ala Daddies pun mampu dimentahkan hingga akhirnya mantan pasangan nomor satu ini kerap mati sendiri atau tak berdaya saat diserang balik.
Taktik ini membuat Ahsan/Hendra kalah 19-21 pada gim pertama walau sempat unggul enam angka di kedudukan 18-12.
Sebelumnya Ahsan/Hendra bisa berada di atas angin karena Chia/Soh mencoba beradu drive yang notabene adalah titik kekuatan Daddies.
Situasi yang tidak berubah pada gim kedua menghancurkan rekor sempurna Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia. Mereka tumbang dengan skor 21-19, 21-14.
"Sebenarnya dari kapan hari juga banyak yang bermain seperti itu juga, cuma kemarin mereka memang lagi bagus," kata Hendra kepada BolaSport.com beberapa waktu lalu.
"Mungkin untuk antisipasinya, kami latihan lagi. Persiapannya lebih bagus lagi," sahut Ahsan.
Ahsan/Hendra mendapatkan alarm untuk tidak kembali terdikte permainan Chia/Soh pada pertandingan nanti.
Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ahsan/Hendra - Lepas Asian Games untuk yang Muda, tapi Olimpiade Lain Cerita
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Thestar.com.my |
Komentar