"Di gim pertama kami tertinggal terus poinnya bahkan mereka sempat game point duluan tapi alhamdulillah kami bisa membalikkan keadaan."
"Di gim kedua kami sudah unggul tapi sempat terkejar. Intinya tadi fokusnya tidak boleh hilang. Hilang poin tidak mengapa, yang penting kembali fokus untuk raih poin demi poin."
Kemenangan berarti krusial bagi Apriyani/Fadia. Lebih-lebih hasil ini mereka dapat atas salah satu rival yang lebih dijagokan.
Grup B memang relatif lebih sulit bagi Apriyani/Fadia karena memuat pasangan-pasangan yang sedang berada di tren positif.
Kemenangan dua gim langsung di sisi lain membawa Apriyani/Fadia memuncaki Grup B untuk sementara.
Mereka berada di atas pasangan nomor satu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), yang menang atas rekan senegara, Zhang Shu Xian/Zhen Yu, melalui rubber game.
"Kemenangan yang sangat penting, kemenangan pertama yang mungkin bisa menentukan langkah kita berikutnya," ujar Apriyani.
Pada pertandingan berikutnya Apriyani/Fadia akan menghadapi Zhang Shu Xian/Zhen Yu.
Kedua pasangan sudah bertemu sebanyak tiga kali dengan semuanya dimenangi Apriyani/Fadia, termasuk di final Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Bahaya Deja Vu untuk Daddies
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar