Metode total football ini juga yang membawa Belanda juara Piala Eropa 1988 tatkala Rinus Michels menjadi juru taktik.
Pertanyaan soal taktik itu pun kembali dihadapi Van Gaal pada konferensi pers jelang laga kontra timnas Argentina di perempat final Piala Dunia 2022.
Eks pelatih Manchester United tersebut menanggapi pertanyaan yang diajukan dengan penjelasan panjang.
Ia balik mengkritik orang-orang yang menilai negatif taktiknya sebagai orang yang tidak paham sepak bola.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Inggris Vs Prancis, Gareth Southgate Sudah Siapkan Strategi Anti-Mbappe
“Saya mendapat pertanyaan yang sama terus-menerus, tetapi sepertinya Anda semua tidak mengerti kalau sepak bola terus berkembang,” kata Van Gaal, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
“Sekarang memainkan sepak bola menyerang lebih sulit dibanding 20 tahun lalu saat saya melatih Ajax Amsterdam. Pada Piala Dunia 2014 saya juga dikritik karena bermain bertahan.”
“Setelah itu, separuh tim di dunia bermain dengan gaya yang saya terapkan. Sepak bola sekarang berkembang ke arah sana,” tutur Van Gaal.
Louis van Gaal juga mengacu kepada hasil-hasil di Piala Dunia 2022 untuk menjustifikasi pilihan strateginya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Reuters |
Komentar