Oleh karena itu, Kroasia perlu berhati-hati dengan lini serang Brasil yang dimotori oleh Neymar Junior.
Walaupun kalah agresif, Kroasia sepertinya sudah memiliki formula tertentu untuk menghentikan Brasil.
Hal itu disampaikan oleh gelandang andalan Kroasia dan Chelsea, Mateo Kovacic.
Dalam wawancaranya dengan laman resmi FIFA yang dikutip BolaSport.com, Kovacic mengaku cukup kesulitan saat menganalisis permainan Brasil.
Akan tetapi, Kovacic sudah mengantongi dua formula yang kemungkinan bisa digunakan untuk menghadapi Brasil.
Formula pertama adalah Vatreni harus berani untuk bermain agresif saat melawan Tim Samba.
Lalu, formula kedua adalah Kroasia harus bisa bermain dengan penguasaan bola yang lebih dominan.
Hal itu dikarenakan Brasil tidak menyukai permainan penguasaan bola yang dilakukan oleh lawannya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar