Jelang akhir gim pertama Naraoka berada di atas angin setelah mencetak lima poin beruntun untuk berbalik unggul dari 15-14 menjadi 15-19.
Bola memanjang Axelsen yang keluar lapangan menghasilkan game point bagi pemain berusia 21 tahun ini saat skor 18-20.
Di sini masih terlihat kurang tenangnya Naraoka. Beberapa kesalahan sendiri memberi Axelsen deuce dan menciptakan adu setting.
Meski demikian, Naraoka tampil lebih solid daripada Axelsen hingga akhirnya menang dengan skor 21-23.
Axelsen masih buntu pada awal gim kedua. Kebangkitan baru ditunjukkannya setelah tertinggal 1-4 dengan mencetak lima poin beruntun.
Meski demikian, Naraoka tidak gentar. Dia kembali menyengat sang juara dunia melalui dua poin dari smes menyilang.
Tekanan dari Naraoka menjebak Axelsen. Koleksi poin Axelsen tidak bertambah sampai interval, 6-11 untuk keunggulan Naraoka.
Axelsen mencoba meredam permainan Naraoka dengan memainkan ritme. Taktiknya berhasil saat skor kembali sama pada 13-13.
Naraoka mendapatkan kesempatan untuk bernapas saat mendapat dua poin dari servis Axelsen yang dinyatakan fault dan kesalahan lawan yang mengubah skor menjadi 14-16.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022 - Kalahkan Jonatan secara Dramatis, Anthony Kunci Tiket ke Final
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar