Secara rekor pertemuan, Anthony tidak diunggulkan. Namun, lain ceritanya saat membandingkan kiprah keduanya sepanjang pekan ini.
Ketika Anthony belum terkalahkan, Axelsen sudah ternoda dengan kekalahan dari H. S. Prannoy (India) pada babak penyisihan grup.
Kemenangan Axelsen atas pemain muda, Kodai Naraoka (Jepang), di semifinal pun harus diraih dengan susah payah.
"Kita bisa bilang saya selamat dari peluru hari ini. Kodai bisa saja menang," kata Axelsen yang hampir kalah saat tertinggal 17-19 pada gim kedua.
Di sisi lain, kemenangan Axelsen di laga sulit menjadi sinyal agar Anthony jangan mudah terlena dengan situasi unggul.
Saat menghadapi Momota untuk gelar juara BWF World Tour Finals 2019, Anthony tumbang walau sempat memimpin 12-5 pada gim ketiga.
Pemain yang akrab disapa Ginting ini lantas menekankan mental, fokus, dan strategi sebagai tiga aspek yang harus ditingkatkan jelang final.
"Saya pikir mental, fokus, dan strategi, maksud saya tidak mudah (situasinya) di lapangan karena perang strategi antara saya dan lawan saya," ujarnya.
"Saya harus tetap fokus dengan strategi saya dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan," tambah pemain yang tahun ini sudah dua kali juara.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022 - Kerja Keras Rinov/Pitha Repotkan Juara Bertahan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar